Solidaritas untuk Pedemo yang Tewas, IMM dan PMII Salat Gaib di Jalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Jawa Timur, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jawa Timur, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur menggelar aksi di depan Markas Polda Jawa Timur, Senin (30/9). Aksi ini merupakan bentuk solidaritas atas meninggalnya demonstran dari kalangan mahasiswa dan pelajar di berbagai daerah.
1. Aksi dari solidaritas untuk korban tewas
Massa aksi ini memadati depan Markas Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani sejak pukul 13.00 WIB. Mereka terlihat memakai jas almamater masing-masing berwarna merah tua, kuning, dan biru. Mereka membawa satu mobil komando dan beberapa poster berisi protes.
"Usut tuntas pelaku pembunuhan IMMawan Randi. Reformasi otoriter. Jangan membunuh atas nama negara," menjadi tuntutan mereka yang disampaikan dalam berbagai poster.
2. Tuntut Kapolri mundur
Ketua Umum IMM Jatim Andreas Susanto menjelaskan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas untuk korban tewas saat aksi yaitu Randhi (21) dan Muh Yusuf Kardawi Universitas Halu Oleo Kendaro serta Bagus Putra (15) murid SMA Al Juhad Jakarta Utara. Mereka mendesak kepolisian untuk menuntut tuntas pelaku pembunuhan terhadap mereka.
"Apabila tidak segera diusut pembunuh Randhi kami menuntut Jenderal Tito Karnavian mundur dari jabatannya sebagai Kapolri," ujarnya.
Baca Juga: Dua Mahasiswa Kendari Tewas saat Aksi, Menristekdikti: Usut Tuntas!
3. Sampaikan tuntutan terkait RUU bermasalah
Tak hanya itu, mereka juga menyampaikan tuntutan-tuntutan nasional seperti penolakan terhadap RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, dan RUU Permasyarakatan. Dalam orasinya mereka menyampaikan penolakan terhadap RUU yang dirasa tidak pro terhadap rakyat tersebut.
"Panasnya matahari saat ini tak sebanding dengan petani yang dirampas tanahnya dan mendapatkan tindakan represif oleh aparat. Tak sebanding dengan kawan-kawan kita yang telah gugur di medan perjuangan," seru orator melalui mobil komando.
4. Salat gaib di jalanan
Setelah beberapa kali orasi dari perwakilan berbagai elemen, massa aksi melakukan salat gaib berjemaah di jalan raya tersebut. Mereka awalnya meminta Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan untuk ikut bersama mereka. Namun, lantaran tak kunjung muncul, mereka memulai salat gaib bersama perwakilan kepolisian.
Baca Juga: Demo di Mapolda DIY, AMM Desak Penembakan 2 Mahasiswa Kendari Diusut