Sirkuit Gelora Bung Tomo, Arena Balap Gratis Milik Pemkot Surabaya
Humas Pemkot Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya menegaskan fasilitas-fasilitas olahraga yang dibangun oleh Pemkot Surabaya merupakan fasilitas umum yang dapat diakses secara gratis. Salah satu di antaranya adalah sirkuit balap motor yang terletak di sebelah selatan Gelora Bung Tomo.
Baca Juga: Sirkuit MotoGP Bakal Dibangun di Mandalika, Berikut Spesifikasinya
1. Sirkuit gratis bagi masyarakat
unsplash.com/Izzat Syamil zcdKepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Surabaya, Afghani Wardhana, menyampaikan sirkuit bertaraf internasional tersebut merupakan fasilitas umum yang gratis. Ia mengaku banyak anak muda yang ingin memanfaatkan sirkuit tersebut, namun takut membayar dengan biaya tinggi.
"Jadi saya ingin menyampaikan bahwa sirkuit ini gratis. Bagi klub-klub motor, anak-anak muda yang mau memanfaatkan sirkuit ini, silahkan saja," ujar Afghani di Ruang Konferensi Pers Pemkot Surabaya, Jumat (18/1).
2. Harus memenuhi standar saat menggunakan sirkuit
Humas Pemkot SurabayaSirkuit dengan total jarak tempuh lima kilometer ini diklaim Afghani telah berstandar internasional. Bagi warga yang ingin memakai sirkuit ini pun harus memenuhi standar tertentu seperti kondisi motor dan pengaman-pengaman.
"Tidak boleh sembarangan memang, demi keamanan, sehingga warga bisa memakai fasilitas ini dengan aman," imbuhnya.
3. Inisiasi dari Wali Kota Surabaya
IDN Times/Fitria MadiaKabag Humas Pemkot, Muhammad Fikser, menjelaskan pembangunan sirkuit tersebut berasal dari inisiasi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, usai maraknya balap liar jalanan yang memakan korban.
"Paling tidak diwadahi, biar tidak merugikan orang lain, sehingga mereka tidak lagi balap liar di jalan, itu sangat membahayakan," imbuh Fikser.
4. Tidak boleh memblokade sirkuit dalam waktu panjang
Humas/Yamaha IndonesiaAfghani mengatakan memang pada praktiknya terdapat beberapa pihak yang ingin menggunakan sirkuit tersebut selama sebulan, bahkan lebih, tanpa mau bergantian dengan pihak lain.
"Pemerintah Kota Surabaya tidak mengizinkan. Ibu Wali pun menyampaikan bahwa yang seperti ini sangat merugikan para pemohon yang lain. Jadi ketika anak muda kita ingin memanfaatkan untuk berlatih balapan motor di Sirkuit Gelora Bung Tomo, jadi tertutup kesempatannya," tutur Afghani.
5. Pengguna bisa bergabung dengan klub motor
IDN Times/Fitria MadiaBagi warga Surabaya yang ingin menggunakan sirkuit tersebut, Afghani meminta agar dapat bergabung dalam suatu klub motor, sehingga koordinasi dan pengontrolannya akan lebih mudah.
"Nanti bisa ke Siola lantai 1, cari loket Dispora. Di sana bilang mau pakai sirkuit. Nanti kita carikan jadwalnya yang kosong. Surat izin untuk penggunaan pun bisa keluar hari itu juga," tutup Afghani.
Baca Juga: Sirkuit Sentul Dicoret dari Jadwal ARRC 2019
