Sempat Jadi Sasaran Bom, Begini Kondisi Misa Natal di Gereja SMTB

Keluarga Aloysius Bayu juga hadir

Surabaya, IDN Times - Gereja Santa Maria Tak Bercela amat santer terdengar beberapa waktu lalu. Pasalnya, gereja ini merupakan satu dari tiga lokasi ledakan bom gereja Surabaya pada 13 Mei 2018 lalu. Namun kini, gereja ini nampak seperti gereja pada umumnya. Para jemaat berdatangan ke gereja menjelang ibadah misa Natal, Selasa (25/12).

Baca Juga: Kisah Budi Hartono, Muslim Penjaga Gereja Santa Maria Selama 14 Tahun

1. Tak tampak raut trauma pada jemaat

Sempat Jadi Sasaran Bom, Begini Kondisi Misa Natal di Gereja SMTBIDN Times/Fitria Madia

Pastor Rekan Gereja STMB, Rama Aloysius Widiyawan, mengatakan bahwa para jemaat mengikuti prosesi ibadah misa Natal dengan tenang dan antusias. Tak tampak lagi raut ketakutan seperti yang mereka tunjukkan ketika beberapa minggu pasca tragedi bom tersebut.

"Saya gak berani ngomong semua (sudah mengatasi trauma). Tapi kondisi makin pulih. Terbukti dari jumlah umat yang hadir kembali normal. Kalau pribadi kami masuk ke lingkup kami yang paling kecil dan tidak ada lagi cerita yang sifatnya trauma. Semalam (24/12) sampai ada 5.000 orang di sini. Ramai sekali," ujar Widiyawan ketika dijumpai di lokasi.

2. Proses trauma healing selama 7 bulan

Sempat Jadi Sasaran Bom, Begini Kondisi Misa Natal di Gereja SMTBIDN Times/Fitria Madia

Widiyawan mengatakan proses trauma healing para korban memang lah tak mudah. Namun proses panjang selama 7 bulan ini telah menampakkan hasilnya.

"Itu panjang prosesnnya. 7 bulan panjang kami melakukan banyak hal. Pendampingan psikologi iya, pendampingan doa iya. Tiap tanggal 13 kami melakukan peringatan terus menerus," terang Widiyawan.

3. Keluarga Bayu turut hadir di gereja

Sempat Jadi Sasaran Bom, Begini Kondisi Misa Natal di Gereja SMTBIDN Times/Fitria Madia

Para jemaat yang terdampak langsung tragedi bom pun dengan tenang mengikuti jalannya peribadatan. Salah satunya yaitu istri Aloysius Bayu Rendra Wardhana. Bayu adalah salah satu korban tewas seketika saat menghadang mobil pembawa bom masuk ke gereja.

"Hari ini ikut saya tadi ketemu sama Monique (istri Bayu) dan Aaron (anak pertama Bayu). Keluarga bayu di sini, syukur baik atas doa teman-teman juga," ungkap Widiyawan.

4. Menginspirasi tema Natal tahun ini

Sempat Jadi Sasaran Bom, Begini Kondisi Misa Natal di Gereja SMTBIDN Times/Fitria Madia

Sejarah yang mencekam tersebut pun tidak berusaha dihilangkan melainkan diambil nilai-nilai berarti yang dapat dipelajari. Peristiwa itu menginspirasi tema Natal tahun ini yaitu 'Merayakan kelahiran kasih yang berkorban dan menyatukan'.

"Kalau dulu kami dibom dengan kebencian dan saatnya sekarang kami 'ngebom' dengan kasih dan pengampunan," terang Widiyawan menjelaskan arti dari tema tersebut.

5. Misa berjalan lancar dan damai

Sempat Jadi Sasaran Bom, Begini Kondisi Misa Natal di Gereja SMTBIDN Times/Fitria Madia

Prosesi misa Natal pun berjalan lancar hingga selesai. Tidak ada ancaman-ancaman yang terjadi di Gereja STMB. Para jemaat pun pulang dengan tenang.

"Syukur kepada Tuhan semua berjalan dengan baik. Kami berjuang dengan sungguh dan banyak elemen masyarakat dan lintas agama membantu. Kami berterimakasih dengan teman-teman menawarkan diri dan kami bekerja sama dengan kuat dan mereka menunjukan solidaritas yang luar biasa," tutup Widiyawan.

Baca Juga: Dua Ribu Bola Kertas Meriahkan Perayaan Natal di Gereja Katedral 

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya