Sejumlah Anggota Positif COVID-19, Kantor DPRD Surabaya Tetap Buka

Masyarakat dianggap masih membutuhkan kantor DPRD Surabaya

Surabaya, IDN Times - Sejumlah anggota DPRD Kota Surabaya terkonfirmasi positif COVID-19. Meski demikian, gedung Kantor DPRD Surabaya di Jalan Yos Sudarso diputuskan untuk tidak ditutup total. Alasannya, masih banyak masyarakat yang memerlukan layanan pengaduan di DPRD Kota Surabaya.

1. Yang terkonfimasi positif dan kontak erat sudah diisolasi

Sejumlah Anggota Positif COVID-19, Kantor DPRD Surabaya Tetap BukaAdi Sutarwijono Ketua DPRD Kota Surabaya. Dok. IDN Times/Istimewa.

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, anggotanya yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah melakukan isolasi di rumah sakit. Berbagai pihak yang menjadi kontak erat pun juga sudah dites swab PCR sebagai langkah tracing. Jika hasil belum keluar, kontak erat tetap harus karantina terlebih dahulu.

"Jadi kami memastikan yang hadir di kantor itu yang sudah negatif COVID-19. Kalau PCR-nya belum keluar belum boleh masuk," ujar Awi, sapaan akrabnya saat konferensi pers virtual, Jumat (11/6/2021).

Baca Juga: Sudah Divaksin, Ketua DPRD Surabaya Kini Positif COVID-19

2. Gedung Kantor DPRD Surabaya sudah disterilisasi

Sejumlah Anggota Positif COVID-19, Kantor DPRD Surabaya Tetap BukaIlustrasi. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam kesempatan rapat paripurna dengan pimpinan dewan di kantor DPRD Surabaya Jl. Yos Sudarso. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Selain itu, ia juga sudah melakukan sterilisasi di seluruh bagian gedung Kantor DPRD Kota Surabaya. Sehingga, warga yang hendak melakukan pengaduan ke DPRD bisa merasa aman. Petugas dan karyawan di lingkungan DPRD Kota Surabaya pun juga dites swab.

"Kami tidak lockdown tapi swab menyeleruh sampai karyawan dan petugas," tuturnya.

3. Masyarakat butuh ke Kantor DPRD Surabaya untuk pengaduan

Sejumlah Anggota Positif COVID-19, Kantor DPRD Surabaya Tetap BukaKantor DPRD Kota Surabaya. Dok.Istimewa

Awi menuturkan bahwa Kantor DPRD Surabaya diperlukan oleh rakyat untuk melakukan pengaduan. Tak semua orang bisa mengadu secara daring. Selain itu tak menutup kemungkinan di kemudian hari ada orang lain yang positif COVID-19 di lingkungan DPRD Surabaya dan tak mungkin ditutup terus-terusan.

"Ini adalah kantor pelayanan rakyat, tempat bertemu rakyat. Diharapkan pelayanan rakyat masih bisa dijalankan," pungkasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya