Pos Penyekatan di Surabaya Juga Jaring Warga yang Belum Vaksinasi

Layani vaksinasi langsung di tempat

Surabaya, IDN Times - Petugas gabungan Satgas COVID-19 Kota Surabaya kini juga mendekatkan bus vaksinasi ke sejumlah pos penyekatan perbatasan. Diantaranya di pos Bundaran Waru dekat City of Tomorrow (Cito). Bagi pengendara yang kebetulan ketahuan belum menerima vaksin, langsung divaksinasi di tempat.

1. Pos penyekatan jaring pengendara yang belum vaksinasi

Pos Penyekatan di Surabaya Juga Jaring Warga yang Belum VaksinasiPemeriksaan di Pos Penyekatan Bundaran Waru (Surabaya-Sidoarjo). Dok. Istimewa.

Vaksinasi di pos penyekatan ini difasilitasi bus vaksin dengan petugas gabungan dari Polrestabes Surabaya, Korem 084/Bhaskara Jaya, dan Pemkot Surabaya. Bus vaksin diterjunkan di samping tenda darurat untuk mengeksekusi para pengendara yang belum pernah menjalani vaksinasi.

"Kenapa belum vaksin? Bapak kan ngojek, kalau tidak vaksin gimana penumpangnya, kasihan nanti. Ikut saja pak, gak usah takut, minggir dulu,” ujar salah seorang petugas kepolisian kepada ojek online yang melintas di penyekatan Bundaran Waru, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: Cegah Gelombang 3, Tim Swab Hunter Kembali Beraksi di Surabaya

2. Ditempatkan di dua titik pos penyekatan

Pos Penyekatan di Surabaya Juga Jaring Warga yang Belum VaksinasiPetugas vaksinasi Kota Surabaya tengah mempersiapkan dosis vaksin. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo menuturkan, bus vaksin ini ditempatkan di dua titik yaitu Bundaran Waru dan Kedung Cowek. Dua titik ini merupakan perbatasan Kota Surabaya dengan daerah lain yaitu Sidoarjo dan Bangkalan.

"Ada 500 dosis vaksin, kalau sehari kurang, bisa ditambah. Jenis vaksin macam-macam, ada AstraZeneca, Sinovac. Sesuai vaksin pertama, kalau pertama AstraZeneca, ya dapat AstraZeneca,” tuturnya.

3. Jemput bola bagi masyarakat yang belum vaksin

Pos Penyekatan di Surabaya Juga Jaring Warga yang Belum VaksinasiIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Herman menjelaskan, penerjunan bus vaksin ini merupakan wujud jemput bola bagi masyarakat yang belum menjalani vaksinasi. Pengendara yang terjaring pun tak perlu kesulitan mencari titik vaksinasi dan mengantre.

“Pelaksanaannya terus menerus sampai masyarakat sudah vaksin semua. Pelaksanaan vaksin ini fokus gimana masyarakat bisa datang dengan sendirinya tanpa paksaan, jadi senang,” ungkapnya.

Baca Juga: Surat Kewajiban Karantina untuk Atlet PON Asal Surabaya Direvisi

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya