Polisi Memprediksi Angka Kriminalitas di Surabaya Meningkat saat PSBB

Karena berbarengan dengan Ramadan

Surabaya, IDN Times - Tren kriminalitas di Kota Surabaya diperkirakan meningkat selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pasalnya, PSBB ini berbarengan dengan awal Ramadan dan jelang Hari Raya Idulfitri yang memang identik dengan peningkatan kriminalitas.

1. Tren kriminalitas diperkirakan meningkat

Polisi Memprediksi Angka Kriminalitas di Surabaya Meningkat saat PSBBKasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran (tengah) saat konferensi pers tembak mati curanmor, Rabu (26/2). IDN Times/Fitria Madia

Hal ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran. Ia menuturkan, berdasarkan data dari tahun-tahun sebelumnya, tindak kejahatan di Kota Surabaya akan meningkat pada awal Ramadan dan jelang Hari Raya Idulfitri. Diperkirakan hal ini juga akan terjadi selama masa PSBB di Kota Surabaya.

"Sebenarnya Pak kapolrestabes Surabaya (Sandi Nugroho) sudah gencar-gencarnya, selain memerangi COVID-19, tapi kejahatan juga tidak luput dari pantauan kami," tutur Sudamiran, Jumat (24/4).

2. Diperkirakan naik 10 persen

Polisi Memprediksi Angka Kriminalitas di Surabaya Meningkat saat PSBBIlustrasi tersangka kejahatan. IDN Times/Prayugo Utomo

Tindak kriminalitas yang diperkirakan meningkat yaitu pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Namun, Sudamiran memperkirakan peningkatan ini tak cukup tinggi.

"Sebenarnya tidak banyak. Mungkin hanya sekitar 10 persen," imbuhnya.

Baca Juga: Sidoarjo Siap Terapkan PSBB Surabaya Raya

3. Polisi tak segan lakukan tindakan tegas terukur

Polisi Memprediksi Angka Kriminalitas di Surabaya Meningkat saat PSBBIlustrasi PSBB. IDN Times/Mia Amalia

Untuk itu, Sudamiran memastikan ketegasan petugas kepolisian akan ditingkatkan selama masa PSBB ini. Jika ada pelaku tindak kriminal yang beraksi dan tertangkap basah, maka polisi tak segan-segan melakukan tindakan tegas dan terukur.

"Tindakan tegas tidak perlu diragukan lagi. Kami sudah beberapa kali melakukan tindakan tegas yang terukur namun mengakibatkan mati pelaku," tegas Sudamiran.

4. Tetap patuhi protokol COVID-19

Polisi Memprediksi Angka Kriminalitas di Surabaya Meningkat saat PSBBKasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran (kanan). IDN Times/Fitria Madia

Sementara itu, Sudamiran juga memastikan anggotanya di lapangan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Pasalnya, virus corona bisa menular melalui siapa saja, termasuk anggota kepolisian.

"Polisi juga manusia biasa sama dengan yang lain. Kami juga punya rasa kekhawatiran demikian, tugas dan tanggung jawab sebagai Polri tidak boleh takut. Kami mematuhi protokol kesehatan," tegas perwira polisi dengan dua melati di pundak tersebut.

Baca Juga: Sah! PSBB Surabaya Raya Mulai Selasa, 28 April 2020

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya