PKL Gembong Tak Terima Direlokasi, Risma: Demi Kebaikan

Demi kepentingan bersama kata Bu Risma

Surabaya, IDN Times - Para pedagang kali lima (PKL) di Jalan Kapasari "Gembong" akhirnya direlokasi oleh Pemerintah Kota  Surabaya ke Sentra PKL Gembong Asih. Namun sayangnya, banyak perlawanan dari para pedagang bahkan truk Satpol PP yang digunakan untuk merelokasi disandera oleh para pedagang pada.

Saat lapaknya dibongkar pada Senin (12/11) malam pun sempat melakukan pemberontakan. Mereka menyebut bahwa Satpol PP membongkar tanpa pemberitahuan. Padahal, audiensi bahkan pengundian nomor toko telah dilakukan oleh Satpol PP. Akhirnya warga pun mereda.

1. Demi kepentingan bersama

PKL Gembong Tak Terima Direlokasi, Risma: Demi KebaikanIDN Times/Fitria Madia

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan bahwa upaya relokasi ini berdasarkan kepentingan bersama. Hal ini dikarenakan para pemilik rumah yang kerap ditutupi oleh para PKL tidak dapat menikmati haknya.

"Saya mohon para pkl, ini tidak adil untuk para pemilik rumah. Sampai di situ ditutup ditinggalkan pemiliknya semua karena mereka gak hisa ngapa-ngapain, gak bisa usaha gak bisa apa," tuturnya saat ditemui di Hotel Majapahit, Selasa (13/11).

2. PKL direlokasi ke sentra PKL Gembong Asih

PKL Gembong Tak Terima Direlokasi, Risma: Demi KebaikanIDN Times/Fitria Madia

Ratusan PKL ini nantinya akan ditempatkan di sentra PKL Gembong Asih. Sentra PKL ini pun dapat ditempati secara cuma-cuma oleh para pedagang tanpa perlu membayar biaya apa pun.

"Makanya kita tempatkan. Itu bukan murah kita beli tanah di sana. Tapi sekali lagi saya mohon untuk keadilan, kita tempatkan di situ toh kita gak narik apa-apa," lanjut Risma.

 

3. Risma optimis sentra PKL nantinya akan ramai

PKL Gembong Tak Terima Direlokasi, Risma: Demi KebaikanIDN Times/Fitria Madia

Para pedagang sempat mengeluhkan tempat baru yang sepi. Namun Risma meyakinkan bahwa tempat tersebut kelak akan ramai. Ia mencontohkan beberapa sentra PKL lain yang dulunya sepi namun sekarang ramai.

"Kalau masih sepi ya wajar. Dulu pasar ikan juga sepi, Bungkul juga sekarang sehari sudah berapa juta itu. Tapi yakin lah nanti ramai," tegas Risma meyakinkan.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya