Penonton Drama Kolosal Tewas di Atas Rel, Begini Kata PT KAI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Drama kolosal 10 November yang diselenggarakan di Jalan Pahlawan Surabaya memakan korban. Beberapa penonton yang menonton di atas viaduk rel kereta menjadi korban. Bahkan menurut informasi yang didapat IDN Times akibat kejadian itu seorang bocah tewas. Humas DAOP VIII, Gatut Styatmoko, memberikan kronologi kejadian yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB tersebut.
1. Kereta berkecepatan rendah
Gatut menjelaskan bahwa kereta yang saat itu melintas merupakan Kereta Rel Diesel (KRD) dari Sidoarjo menuju stasiun Pasar Turi Surabaya.
"Keretanya tidak terlalu cepat. Cuma 30 km per jam," terang Gatut saat dihubungi IDN Times, Jumat (9/11).
2. Segerombolan anak melempari kereta yang melaju
Saat melaju, kondektur kereta rupanya menyadari banyaknya kerumunan bocah di jalur perlintasan rel. Gatut melanjutkan, mereka pun menahan laju kereta semaksimal mungkin.
"Tapi sama anak-anak itu malah dilempari batu. Ini keterangannya kondektur. Saya juga heran kenapa dilempari," lanjut Gatut.
3. Korban berusaha menaiki kereta
Usai melempari kereta, ketika kereta mendekat rupanya bocah yang menjadi korban tersebut berusaha menaiki kereta api dari pinggir jalur rel. Namun entah bagaimana, rupanya anak tersebut malah terjatuh.
"Mau nggandol gitu. Akhirnya meninggal dunia. Tapi kami gak tahu meninggalnya gimana kan posisi di dalam kereta," pungkas Gatut.
Sebelumnya, empat orang dikabarkan menjadi korban saat menonton "Surabaya Membara" di Jalan Pahlawan Surabaya. Mereka terjatuh dari atas jembatan saat kereta api melintas.