Pemkot Surabaya Perketat Penyekatan Suramadu Saat Dini Hari

Banyak pengendara yang curi-curi lewat Suramadu

Surabaya, IDN Times - Para petugas yang berjaga di posko penyekatan kaki Jembatan Suramadu harus putar otak agar tidak kecolongan para pengendara. Salah satunya yang harus diperhatikan adalah pengetatan penyekatan pada dini hingga pagi hari.

1. Banyak pengendara lewat Suramadu di tengah malam untuk hindari petugas

Pemkot Surabaya Perketat Penyekatan Suramadu Saat Dini HariKepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita saat memantau vaksinasi di RSUD dr.Soewandhi, Rabu, (24/2/2021). IDN Times/Fitria Madia

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menyebutkan, berdasarkan evaluasi penyekatan ini, saat ini kebanyakan pengendara mengambil waktu tengah malam atau dini hari. Harapannya, mereka bisa menghindari screening petugas di posko penyekatan.

"Mereka (pengendara) mau masuk ke Surabaya jam 1 pagi karena sepi nggak ada yang lewat. Sekarang mereka datang jam 1 pagi ke atas. Padahal kita (petugas) masih di situ. Sampai jam 3 pagi (tadi) masih ramai," ujar Feny, sapaan akrab Febria, Sabtu (12/6/2021).

2. Penyekatan Suramadu di tengah malam hingga pagi hari diperketat

Pemkot Surabaya Perketat Penyekatan Suramadu Saat Dini HariKepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita saat ditemui di kampanye pencegahan anak stunting, Rabu (18/12). IDN Times/Fitria Madia

Akhirnya, Feny mengatakan bahwa ada sedikit perubahan pada penyekatan yang selama ini dilakukan. Kini petugas ditambah lebih banyak di waktu-waktu rawan terutama tengah malam hingga pagi hari untuk mencegah para pengendara yang mencuri-curi waktu.

"Taktiknya ini harus diubah. Jam 12 sampai 6 pagi harus lebih banyak petugas. Jam-jam itu sudah kami ketati," tuturnya.

Baca Juga: Tingkah Warga yang Menolak Tes Swab di Jembatan Suramadu

3. Waspada Idul Adha

Pemkot Surabaya Perketat Penyekatan Suramadu Saat Dini HariKepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rahmanita. IDN Times/Tarida Alif

Selain itu, Feny mengingatkan adanya Hari Raya Idul Adha yang juga berpotensi meningkatnya mobilitas warga dari dan ke Bangkalan. Untuk itu, meski nanti sudah tak ada lagi penyekatan, pihaknya akan memasifkan testing, tracing, dan treatment terutama kepada warga yang telah melakukan perjalanan luar kota.

"Langkahnya di sini (Surabaya) dan di sana (luar daerah) protokol kesehatan harus ketat, 3T harus dimasifkan. Yang nomor satu masyarakat harus taat. Tidak bisa hanya di Surabaya yang melakukan, inikan mobilitas manusianya besar," tutupnya.

Baca Juga: Menolak Tes Swab, Warga Madura Tantang Polisi Duel di Suramadu

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya