Pelanggar Prokes di Surabaya saat Libur Panjang akan Langsung Di-swab
Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Untuk mencegah penambahan kasus COVID-19 selama libur panjang akhir pekan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerjunkan Tim Swab Hunter untuk berjaga di titik-titik keramaian. Jika ada orang yang melanggar protokol kesehatan (prokes), maka yang bersangkutan akan langsung dites swab.
1. Tim Swab Hunter berjaga di lokasi keramaian
Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menjelaskan, Tim Swab Hunter ini sudah disiagakan sejak awal libur panjang yaitu cuti bersama, Rabu (28/10/2020). Pengawasan ini dilakukan di beberapa titik potensi keramaian seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS), Mangrove Wonorejo dan Medokan Ayu, kawasan Pantai Kenjeran, Jembatan Suroboyo, Taman Suroboyo dan di bawah kaki Jembatan Suramadu.
"Jadi kami laksanakan pemantauan ini. Selama cuti bersama pemkot melakukan pengawasan protokol kesehatan di lokasi-lokasi wisata,” ujarnya, Jumat (30/10/2020).
2. Berjaga mulai pagi hingga malam
Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi PerdanaEddy mengatakan, pengawasan protokol kesehatan ini dilakukan mulai pagi hingga malam hari. Mereka mengerahkan segenap personel Pemkot Surabaya untuk mengawasi. Saat pagi hari, pengawasan dilakukan oleh jajaran kecamatan bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait.
“Kecamatan dengan OPD terkait dari pagi sampai pukul 15.00 WIB. Kemudian pukul 15.00 WIB sampai malam, Satpol PP, Linmas, dan Dishub,” katanya.
Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan di Surabaya Dapat 'Hukuman' Swab Gratis
3. Pelanggar protokol kesehatan langsung di-swab
Ilustrasi swab test. (IDN Times/Bagus F)Tim Swab Hunter ini bertugas untuk memantau para pelanggar protokol kesehatan. Apabila ditemukan pelanggar, pihaknya bakal memberikan sanksi berupa swab di lokasi yang telah ditentukan. Jika pagi hari, pelaksanaan swab dilaksanakan di Puskesmas terdekat hingga pukul 13.00 WIB.
“Kalau malam, swab berlangsung di lima lokasi yang telah ditentukan. Yaitu di Gelanggang Remaja Surabaya, Park and Ride Jalan Mayjend Sungkono, Eks Kantor Kejari Jalan Kasuari, Park and Ride Jalan Arif Rahman Hakim, dan halaman Kantor Kecamatan Tandes," sebutnya.
4. Belum ada pelanggaran yang menonjol
Perjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)Hingga saat ini, Pemkot Surabaya belum menemukan pelanggaran protokol kesehatan yang mencolok. Pelanggaran yang umumnya ditemukan yaitu tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak. Eddy berharap bahwa warga tetap senantiasa menaati protokol kesehatan meski tengah berlibur.
"Kami belum menemukan kejadian-kejadian menonjol, tapi yang melanggar ada, langsung kami swab. Seperti tidak memakai masker,” tutupnya.
Infografis Gerakan 3M (IDN Times/Ryann Rezza Ardiansyah)Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.
Baca Juga: Sekolah Segera Tatap Muka Lagi, Guru dan Siswa SMP Surabaya Wajib Swab
