Pedagang Protes Rencana Pembukaan RS Rujukan COVID-19 di Area Mal Cito

Bisa membuat pengunjung menurun

Surabaya, IDN Times - Para pedagang Mal City of Tomorrow (Cito) protes dengan rencana pembukaan Rumah Sakit (RS) Siloam khusus rujukan COVID-19 yang terletak di area Cito. Mereka khawatir, adanya RS tersebut berisiko menularkan virus corona.

Selain itu, mereka juga khawatir pengunjung mal akan menurun. Oleh sebab itu, mereka bersikukuh menolak rencana pembukaan RS tersebut.

1. Pedagang memprotes pembukaan RS Siloam di sebelah Cito

Pedagang Protes Rencana Pembukaan RS Rujukan COVID-19 di Area Mal CitoPara pedagang Cito memprotes rencana pembukaan RS Rujukan COVID-19. IDN Times/Dok. Isimewa

Mengatasnamakan Perkumpulan Penghuni Pemilik dan Pedagang Cito (P4 Cito), mereka berunjuk rasa menolak kehadiran RS rujukan COVID-19 tersebut, Rabu (3/2/2021). Menurut mereka, tidak seharusnya ada rumah sakit di dekat pusat perbelanjaan.

"Ini kan klasternya ekonomi masyarakat. Orang-orang belanja di sini kok mau didirikan rumah sakit untuk COVID-19. Ini membuat keresahan kami sebagai pedagang," ujar Sekretaris P4 Cito M Yazid.

2. Pengunjung makin menurun sejak tersiar kabar RS rujukan COVID-19 di Mal Cito

Pedagang Protes Rencana Pembukaan RS Rujukan COVID-19 di Area Mal CitoPenyiapan Rumah Sakit COVID-19 di Mal Cito, perbatasan Surabaya-Sidoarjo. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Yazid yang juga merupakan seorang pedagang di Cito ini mengatakan, pengunjung mal Cito sudah cukup mengalami penurunan selama pandemik. Kondisi makin diperparah ketika kabar pembukaan RS rujukan COVID-19 mulai tersiar di masyarakat. Ia meyakini, saat rumah sakit tersebut benar-benar buka, maka masyarakat makin enggan berbelanja di Cito.

"Customer itu pasti mikir, kenapa kok harus belanja di tempat yang berjejeran dengan RS COVID-19? Kan ada tempat perbelanjaan lainnya. Ini yang harus diperhatikan, dampak sosial, ekonomi, dan kesehatan terhadap kami sebagai penghuni dan pengunjung," tuturnya.

Baca Juga: 12 Pasien Antre ke Ruang Isolasi, RSUA Tolak Rujukan COVID-19

3. Khawatirkan kesehatan para pedagang

Pedagang Protes Rencana Pembukaan RS Rujukan COVID-19 di Area Mal CitoPenyiapan Rumah Sakit COVID-19 di Mal Cito, perbatasan Surabaya-Sidoarjo. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Selain takut pengunjungnya kabur, Yazid juga mengkhawatirkan kesehatan para pedagang. Jika RS rujukan COVID-19 tersebut beroperasi berdampingan dengan mal, maka potensi penularan bisa semakin besar.

"Perkantoran saja WFH, sekolah libur, ini malah akan ada klaster mal. Padahal dulu di awal dibatasi. Kami acara saja gak bisa mengundang audiens, ini kok malah didekatkan? Kan kebijakannya menjauhkan COVID-19, ini kok COVID-19 malah didekatkan ke pusat ekonomi," ungkapnya.

4. RS sempat batal beroperasi sejak 2014

Pedagang Protes Rencana Pembukaan RS Rujukan COVID-19 di Area Mal CitoPenyiapan Rumah Sakit COVID-19 di Mal Cito, perbatasan Surabaya-Sidoarjo. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Yazid mengatakan bahwa RS Siloam ini sebenarnya sudah dibangun dan siap beroperasi sejak 2014. Hanya saja, saat itu izin tak kunjung turun sehingga RS tak juga dibuka. Ia pun mempertanyakan kenapa kini RS tersebut akan dibuka dan terkesan terburu-buru.

"Logikanya RS umum saja izinnya tidak diberikan, apalagi ini buat COVID-19. Tetap kami tolak!" tegasnya.

5. Tunggu mediasi lebih lanjut

Pedagang Protes Rencana Pembukaan RS Rujukan COVID-19 di Area Mal CitoPenyiapan Rumah Sakit COVID-19 di Mal Cito, perbatasan Surabaya-Sidoarjo. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Hingga saat ini Yazid sudah berupaya untuk berdialog dengan pihak manajemen Cito dan menyampaikan keresahan para pedagang. Hanya saja, masih belum ada kejelasan dari pihak Cito maupun RS Siloam untuk menjawab keberatan para pedagang.

"Kemarin kami sudah ketemu dengan manajemen Cito. Cuma manajemen Cito tidak bisa memberi informasi yang detail. Kami jadwalkan ada pertemuan lagi. Harapan kami ada dari kami, manajemen CITO, Siloam, dan Pemkot," tutupnya.

Baca Juga: Kurangi Beban, Pemkot Surabaya Siapkan Rumah Sakit di Mal Cito

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya