Meninggal karena COVID-19, Wabup Sidoarjo Bergejala Selama Sepekan

Kondisinya makin parah sepulang dari Jakarta

Sidoarjo, IDN Times - Wakil sekaligus Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin dinyatakan meninggal karena COVID-19. Namun, ia tidak menyadari dirinya bahwa telah terpapar COVID-19 hingga sesaat sebelum meninggal dunia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman menceritakan bahwa sudah sekitar sepekan ia mengamati gerak-gerik Nur yang mengeluh demam dan pilek. Syaf pun sudah meminta Nur untuk tes swab PCR. Namun Nur menolak.

"Seminggu atau 10 hari lalu saya sudah minta di-swab, tapi beliau tidak mau. Terus kemarin tetap maksa ke Jakarta," ujar Syaf saat dihubungi IDN Times, Sabtu (22/8/2020).

Selama ini, Nur menganggap enteng gejala yang ia miliki. Ia mengira hanya mengalami flu biasa. Padahal Nur aktif turun ke lapangan saat penanganan pandemik COVID-19. Bahkan ia pernah ikut memakamkan jenasah COVID-19.

Akhirnya kondisi Nur pun semakin parah sejak pulang dari Jakarta. Hingga pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, ia dilarikan ke RSUD Sidoarjo. Syaf langsung meminta agar Nur dites swab PCR.

"Diketahui positif tadi kan di swab tadi pagi jam 10. Swabnya keluar 2 jam kemudian," tuturnya.

Namun sayang, status tersebut terlambat diketahui oleh Nur, Syaf, dan lainnya. Nur tak bisa bertahan lama. Ia pun mengembuskan nafas terakhirnya pada pukul 15.10 WIB.

Saat ini jenazah Nur masih berada di RSUD Sidoarjo. Rencana jenazah akan dibawa ke Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo sebelum dimakamkan di kampung halaman Nur, di Desa Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Baca Juga: Positif COVID-19, Wabup Sidoarjo Meninggal Usai Beberapa Jam Dirawat

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya