Kronologi Penyerangan Posko Suramadu, Massa Lempar Batu hingga Petasan

Surabaya, IDN Times - Penyerangan Posko Penyekatan Jembatan Suramadu pada Selasa (22/6/2021) pagi membuat masyarakat geram. Ratusan massa melempari batu hingga petasan ke arah para petugas di posko penyekatan. Penyerangan ini dimulai dari antrean di posko penyekatan hingga massa memberontak dan menyerang tenda petugas.
1. Awalnya terjadi penumpukan di Suramadu
Kepala BPB Linmas Irvan Widyanto menjelaskan kronologi penyerangan tersebut. Awalnnya, posko penyekatan masih beroperasi seperti biasa lantaran banyak pengendara yang masih belum membawa Surat Izin Keluar Masuk agar bisa melintasi Jembatan Suramadu. Mulai sekitar pukul 04.30 WIB, terjadi penumpukan roda dua di depan pintu keluar Suramadu sisi Surabaya.
"Kemudian rombongan pengendara roda dua melakukan pengerusakan pagar pembatas ate Jembatan Suramadu hingga jebol, berjalan putar balik dengan Route," jelas Irvan saat dikonfirmasi IDN Times.
Baca Juga: Pasca-Kericuhan Suramadu, Polisi: Cukup Bawa SIKM Setelah Ini
2. Rombongan pengendara motor memprovokasi petugas penyekatan
Sekitar pukul 05.15 WIB, ada sekitar 100 pengendara motor yang melintas di depan posko penyekatan Jembatan Suramadu milik Pemkot Surabaya. Mereka memprovokasi para petugas keamanan dan tenaga kesehatan yang tengah berjaga di posko.
"Provokasinya dengan cara memblyer (menarik gas kencang-kencang) motor-motor itu," tutur Irvan.
3. Massa mulai melempari petugas hingga ricuh
Menanggapi hal tersebut, para petugas tidak terprovokasi. Namun, rombongan tersebut malah terpancing dan semakin menjadi-jadi. Mereka kemudian melempar batu dan petasan ke arah posko. Beberapa orang pun turun dari motor untuk merusak kursi-kursi dan menyerang petugas.
"Massa dan petugas sempat terlibat aksi saling dorong," imbuh Irvan.
4. Kerusuhan dibubarkan dengan gas air mata
Ternyata, kerusuhan tak terhindarkan. Ratusan massa semakin merangsek menyerang posko penyekatan. Polisi yang berjaga pun akhirnya menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa tersebut. Barulah mereka membubarkan diri dan berhenti menyerang posko penyekatan.
"Dalam upaya mengurai massa pengendara, pihak petugas pengamanan mempercepat laju kendaraan rombongan tersebut, dan tidak dilakukan swab antigen terhadap seluruh pengendara," pungkas Irvan.
Baca Juga: Posko Swab Suramadu Diserang Massa, Petugas Dilempari Petasan