Khawatir Kehabisan, Risma Sudah Perbanyak Stok Masker Sejak Lama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kelangkaan masker akibat kepanikan virus corona sudah mulai terjadi di Kota Surabaya. Bahkan, harga masker sudah naik berkali-kali lipat. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini rupanya sudah memprediksi dan mempersiapkan keadaan tersebut.
1. Risma sudah perbanyak stok masker sejak Januari
Risma mengatakan, sejak kasus virus corona mulai marak di Wuhan, Tiongkok, ia sudah memprediksi adanya kelangkaan masker medis di mana-mana. Pasalnya, masyarakat pasti panik untuk melindungi dirinya dari penularan masker.
Untuk itu, Risma memerintahkan jajarannya mulai memperbanyak persediaan masker medis. Jadi ketika masker di Surabaya sudah langka, Pemkot Surabaya masih memiliki stok yang bisa digunakan petugas medis dan korban yang membutuhkan.
"Sejak Januari saya sudah siapkan (masker). Ketika ada kejadian di Wuhan itu saya stok barang. Jadi nanti kalau harus dikeluarkan, kami keluarkan," tegasnya di Institut of Tropical Diseas Rumah Sakit Universitas Airlangga, Selasa (3/3).
2. Khawatir ada panic buying masker
Risma memang memperbanyak stok masker secara diam-diam. Jika sampai ada yang tahu bahwa Pemkot sudah menyimpan persediaan masker sejak lama, maka warga bisa saja panik dari jauh-jauh hari.
"Dinas Kesehatan sudah punya. Tapi saya gak ngomong supaya warga gak panik. Karena kalau saya ngomong, nanti panik warga," tuturnya.
Baca Juga: Risma Tegaskan Biaya Pemeriksaan hingga Perawatan Pasien Corona Gratis
3. Masker lebih baik untuk orang yang sakit
Risma pun menegaskan, masker-masker ini akan ditujukan bagi orang-orang yang membutuhkan. Sementara bagi warga yang sehat, ia lebih menyarankan untuk sering mencuci tangan. Ia berharap, warga yang sehat tidak lagi memborong masker agar warga yang sakit bisa mendapatkannya.
"Lebih urgent kita cuci tangan. Penyebarannya ini lebih cepat dari tangan, karena tangan ini bisa ke mana-mana, ke mulut, ke hidung," pungkasnya.
Baca Juga: Siaga Corona, Risma Datangi Lembaga Penelitian Corona di Unair