JLLB Surabaya, Jalan Raya, Sirkuit, Sekaligus Landasan Pesawat
(Sirkuit GBT) IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wilayah Barat Kota Surabaya kini akan dipercanggih dengan adanya landasan pendaratan pesawat udara. Landasan ini sekaligus bagian dari Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB) yang terhubung langsung dengan Stadion Gelora Bung Tomo dan Sirkuit Balap Gelora Bung Tomo.
JLLB merupakan jalan baru yang dipersiapkan Pemerintah Kota Surabaya untuk menciptakan ring road di Kota Surabaya. JLLB ini direncanakan akan dinamai sebagai Jalan Bung Tomo meningat lokasinya yang dekat dengan Gelora Bung Tomo.
1. JLLB akan bisa didarati pesawat
IDN Times/Fitria MadiaWali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, nantinya akan ada jalan yang merupakan JLLB. Jalan tersebut akan berupa jalan bebas hambatan atau highway. Highway ini lah yang akan didesain kualitasnya agar dapat digunakan sebagai landasan pesawat bagi yang butuh pendaratan darurat.
"Itu ada di Singapura. Itu kita koneksikan dengan sirkuit itu. Mungkin suatu saat akan ada grandprix di sini," ujar Risma saat mengunjungi Sirkuit Balap GBT, Sabtu (27/7).
2. Jalur hijau didesain khusus menggunakan pot beroda
IDN Times/Fitria MadiaUntuk mendapat jalan yang layak sebagai landasan pesawat, kualitas jalan dan desain juga diperhatikan oleh Risma. Salah satunya adalah peletakan jalur hijau yang wajib ada di setiap jalan di Kota Surabaya. Di JLLB nantinya, jalur hijau bukan digunakan sebagai separator melainkan diletakkan di tepi jalan.
"Jalur hijaunya kaya pot gitu terus kalau butuh sewaktu-waktu ada pesawat butuh pendaratan darurat itu tinggal ditarik aja karena ada rodanya," jelas Risma.
3. Sebagai antisipasi pendaratan darurat
(Pesawat Aeroflot terbakar saat melakukan pendaratan darurat) www.instagram.com/@artempetrovichRisma menuturkan, jalur landasan darurat ini dirasa perlu. Pasalnya semakin lama jadwal penerbangan di Bandara Juanda semakin tinggi sehingga ditakutkan ketika ada pesawat yang butuh pendaratan darurat di Surabaya akan kesulitan.
"Semakin lama semakin tinggi loadnya bandara Juanda itu. Setiap kebijakan harus ada rencana cadangannya," pungkasnya.
Baca Juga: Nge-drift, Saat Risma Ikut Kebut-kebutan Naik Mobil Balap
