Jelang Natal, Kapolrestabes Surabaya Keliling Gereja Pantau Keamanan
IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Jemaat Kristiani akan mulai melaksanakan rangkaian peribadatan Natal malam ini, Senin (24/12). Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mulai berkeliling ke gereja-gereja besar untuk memantau kesiapan pengamanan gereja.
1. Rudi berkeliling gereja untuk memastikan pengamanan
IDN Times/Fitria MadiaRudi meninjau Gereja Katedral Paroki Hati Kudus Yesus (Gereja Katedral) di Jalan Polisi Istimewa. Bersama Bhayangkari, Rudi menengok persiapan Pos PAM dengan dekorasi Bus Tayo yang terletak tepat di samping gereja.
"Untuk pengamanan Natal pada tahun ini tadi disebutkan pasca bom kemarin kami menerapkan beberapa strategi pengamanan gereja. Diantaranya kami mengurangi akses masuk kendaraan ke Gereja dengan berkoordinasi pihak gereja," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Natal, GP Ansor Siapkan 500 Ribu Pasukan
2. Lokasi pemeriksaan jemaat dijauhkan dari pintu masuk
IDN Times/Fitria MadiaRudi melanjutkan, pemeriksaan pengunjung yang masuk pun dilakukan dengan jarak yang cukup jauh dari lokasi gereja. Hal ini untuk menghindari adanya ledakan mengenai pintu masuk gereja.
"Ini belajar dari kejadian kayak kemarin Kendala ada motor sampai bisa masuk ke Halaman ini ga bisa karena sudah berhadapan dengan barier-barier," terangnya.
3. Berkoordinasi dengan densus 88
Anggota Densus 88 (IDN Times/syahrulprayuda)Selain berkoordinasi dengan pihak keamanan internal gereja, Rudi menjelaskan bahwa ia juga telah melakukan deteksi potensi adanya teror dengan densus 88.
"Kemudian kami melakukan identifikasi melakukan deteksi dan berkoordinasi baik dengan densus 88 maupun dengan kelompok masyarakat lainnya untuk mencegah terjadinya ancaman ancaman itu," jelasnya.
4. Beberapa gereja di sterilisasi
IDN Times/Fitria MadiaUntuk memaksimalkan proses pengamanan, kepolisian juga melakukan sterilisasj di beberapa gereja termasuk gereja yang menjadi lokasi bom bunuh diri pada bulan Mei lalu.
"Tujuannya bagian dari SOP pengamanan tempat kita memastikan bahwa tidak ada bahan peledak disana setelah itu kita tutup kita amankan. Tentunya gereja gereja besar yang ramai dikunjungi jemaat," jelasnya.
5. Mengajak seluruh warga Surabaya untuk menjaga keamanan
IDN Times/Fitria MadiaRudi pun memantau sekeliling gereja ditemani oleh pihak gejera. Dengan total jemaat 3.000 orang, Gereja Paroki HYK ini memiliki beberapa ruang tambahan yang digunakan untuk peribadahan.
"Kami mengajak seluruh kelompok masyarakat sekitar gereja untuk sama sama kita sebagai bentuk toleransi dan semangati kebersamaan untuk jogo suroboyo," pesannya.
Baca Juga: Antisipasi Teror Saat Natal, Polres Madiun Sterilisasi Gereja
