Jelang Libur Panjang, Khofifah Wanti-wanti Lonjakan Kasus COVID-19

Jangan sampai liburan malah membawa petaka

Surabaya, IDN Times - Jelang libur panjang akhir pekan yang bertepatan pada momen Maulid Nabi, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan masyarakat agar tetap waspada akan penularan COVID-19. Pasalnya, lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan bisa saja terjadi lantaran mobilitas tinggi dari masyarakat.

1. Tren kasus COVID-19 di Jatim terus menurun

Jelang Libur Panjang, Khofifah Wanti-wanti Lonjakan Kasus COVID-19Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat penyerahan bantuan Pemprov Jatim di Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Khofifah mengatakan bahwa saat ini perkembangan kasus COVID-19 di Jatim memang menunjukkan tren positif. Saat ini 50 persen daerah di Jatim sudah berstatus zona kuning dan tidak ada yang zona merah. Selain itu, positivity rate di Jatim juga sudah menurun di bawah 10 persen yaitu 7 persen. Jumlah ini cukup positif jika dibandingkan pada Juli yang mencapai 31 persen.

"Kami ucapkan terima kasih pada warga Jawa Timur yang selama dua bulan terakhir ini makin patuh pada protokol kesehatan, sehingga hasilnya kasus COVID-19 makin menurun. Meskipun demikian, kita harus terus waspada terhadap lonjakan kasus apabila kita lengah," ujarnya, Minggu (25/10/2020).

2. Kasus sempat melonjak saat Idulfitri

Jelang Libur Panjang, Khofifah Wanti-wanti Lonjakan Kasus COVID-19Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah di Pendopo Kabupaten Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Khofifah mengingatkan bahwa sebelumnya Jatim pernah mengalami lonjakan kasus COVID-19 pada Juni lalu bertepatan dengan momen Idulfitri. Lonjakan kasus ini terjadi khususnya di beberapa Kabupaten yang menjadi destinasi mudik. Belajar dari kejadian tersebut, Khofifah menganjurkan masyarakat untuk meminimalkan perjalanan sekaligus memastikan bahwa protokol kesehatan benar-benar diterapkan secara ketat.

"Apabila kalau memang ingin ke luar kota, pastikan betul bahwa diri kita aman dengan dites terlebih dahulu, sehingga yakin dalam keadaan negatif. Jangan sampai kita menjadi penular bagi ibu, bapak, kakek, nenek maupun saudara yang berada di daerah," ungkapnya.

Baca Juga: Hindari Klaster Long Weekend, Polisi Siapkan Skema Pengamanan

3. Perhatikan destinasi liburan

Jelang Libur Panjang, Khofifah Wanti-wanti Lonjakan Kasus COVID-19Uji coba kesiapan Jatim Park 3 jelang buka kembali di masa pandemik. IDN Times/ Alfi Ramadana

Jika ingin liburan, Khofifah pun menyarankan agar masyarakat lebih memilih destinasi yang aman dan nyaman, di luar ruangan, serta tidak mengajak anggota keluarga dengan risiko tinggi, baik yang punya komorbid maupun lansia. Lebih baik lagi agar masyarakat bisa tetap tinggal di rumah sehingga meminimalisir kerumunan.

"Meski tidak dilarang (berlibur atau bepergian ke luar kota) karena pariwisata dibuka, tapi lebih baik menghindari kerumunan dengan berinteraksi di dekat rumah saja," tuturnya.

4. Maksimalkan peran Kampung Tangguh

Jelang Libur Panjang, Khofifah Wanti-wanti Lonjakan Kasus COVID-19Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran saat meninjau Kampung Tangguh di Kelurahan Moro Krembangan, Senin (25/5) malam. Dok Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Selain itu, Khofifah juga mengingatkan para Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di kabupaten/kota/kecamatan/kelurahan dan desa serta RT/RW untuk lebih mengoptimalkan fungsi dan peran Kampung Tangguhnya masing-masing, guna mencegah penularan COVID-19. Tiap warga yang melakukan perjalanan harap dipantau agar nantinya memudahkan tracing.

"Jawa Timur alhamdulillah saat ini juga memiliki ribuan Kampung Tangguh yang siap untuk melakukan screening para pemudik guna mencegah penyebaran COVID-19. Saya harapkan kampung tangguh perannya dapat lebih optimal dalam masa liburan panjang ini," pungkasnya.

Baca Juga: Imbau Warga Tetap di Rumah, Pemkot Malang Antisipasi Long Weekend

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya