Jasad Anggota TNI Diduga Bunuh Diri di Suramadu Ditemukan
TIM SAR gabungan dalam operasi pencarian jasad di bawah Jembatan Suramadu. Dok. Basarnas Surabaya.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Jasad Widodo (53), korban dugaan bunuh diri di Jembatan Suramadu telah ditemukan, Selasa (7/9/2021) oleh TIM SAR gabungan. Widodo sudah terbujur kaku akibat mengapung di lautan selat Madura di sekitar Jembatan Suramadu.
1. Widodo ditemukan mengapung di lautan
Ilustrasi laut. ANTARA FOTO/Mohamad HamzahKepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo menuturkan, jasad Widodo ditemukan terapung di lautan sekitar Jembatan Suramadu dengan koordinat 7° 11.068’ S 112° 46.505’ E. Saat ditemukan, Widodo masih mengenakan pakaian lengkap dan sebuah cincin yang menandakan kebenaran sosok lelaki itu.
"Korban ditemukan di perairan laut sekitar jembatan Suramadu, pada Selasa (7/9/2021) pukul 09.15 WIB. Widodo ditemukan sudah dalam kondisi meninggal," ujar Hari dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Isi Surat Wasiat Korban Dugaan Bunuh Diri di Suramadu, Menyayat Hati!
2. Pencarian melibatkan tim gabungan
ANTARA FOTO/M Risyal HidayatUntuk mencari sosok Widodo, berbagai unsur SAR diturunkan mulai dari Kantor SAR Surabaya, Satrol Bakamla wilayah Surabaya, Ditpolair Polda Jatim, VTS Surabaya, Distrik Navigasi, Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Polsek Kenjeran, Koramil Kenjeran, Linmas Surabaya, dan potensi SAR lainnya. Pencarian pada Selasa pagi berjalan lancar lantaran cuaca sekitar Suramadu yang bersahabat.
“Kami mengerahkan satu tim operasi yang beranggotakan 5 orang personel ABK untuk melakukan mencari keberadaan korban dengan menggunakan 1 unit RIB dan didukung dengan sejumlah peralatan pertolongan,” tutur Hari.
3. Seorang anggota TNI yang diduga bunuh diri
Surat wasiat yang ditemukan di Suramadu. Dok. Istimewa.Widodo diduga merupakan korban bunuh diri dengan cara loncat dari Jembatan Suramadu. Kejadian ini terungkap pertama kali saat pengendara motor di Suramadu menemukan motor serta barang-barang Widodo yang tergeletak begitu saja pada Senin (6/9/2021). Namun, polisi masih belum menyimpulkan apakah Widodo benar-benar merupakan korban bunuh diri.
"Kami masih selidiki lebih lanjut," ungkap Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Widodo adalah seorang anggota TNI AL yang tinggal di Kabupaten Bangkalan. Pria kelahiran Kendal ini merupakan seorang suami dan ayah. Di balik barang-barang yang ditinggalkan, terdapat sepucuk surat wasiat berisi pesan-pesan terakhir Widodo.
Mari bersama cegah perilaku bunuh diri
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.
Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444
NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diri telp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454
Baca Juga: Motor dan Surat Wasiat Tergeletak di Suramadu, Diduga Ada Bunuh Diri
