ITD Unair Kehabisan Reagen, Khofifah Pastikan Datang Esok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa reagen untuk virus corona akan sampai di Kota Surabaya pada Selasa (21/4). Pasalnya, hingga saat ini Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga sudah kehabisan reagen hingga tidak bisa melakukan tes swab PCR COVID-19.
1. ITD Unair curhat kehabisan reagen
Awalnya, Ketua ITD Unair Prof Maria Inge Lusida menyindir habisnya reagen di ITD saat conference call di Gedung Negara Grahadi, Selasa (21/4). Hal ini ia selipkan saat menyampaikan perjuangan perempuan di ITD Unair dalam rangka Hari Kartini.
"Kami bekerja sampai malam di dalam mendeteksi virus corona dengan PCR. Kita tetap semangat walaupun ini reagen belum datang lagi," ujar Inge yang kemudian disambut tawa Khofifah.
2. Khofifah sudah pesan reagen
Setelah Inge selesai menyampaikan penuturannya, Khofifah mengatakan bahwa reagen virus corona sudah dipesankan ke Ketua Gugus Tugas Doni Monardo. Reagen itu pun dijanjikan tiba di Surabaya pada Rabu (22/4).
"Setengah jam lalu saya bertelepon dengan kepala gugus pusat. Insyaallah besok (Rabu) kami diminta menjemput reagen yang di Jakarta. Besok sore atau malam sudah bisa sampai di Surabaya. Sehingga insyaallah besok kita dapat support reagen," jelas Khofifah.
3. Emil yakin Khofifah perhatikan stok reagen
Wagub Jatim Emil Dardak yang juga hadir di kesempatan itu menyahut, para peneliti tak perlu khawatir dengan habisnya reagen. Pasalnya Khofifah menaruh perhatian penuh atas stok reagen karena berkaitan dengan percepatan pelacakan pasien COVID-19.
"Bu gubernur kerjaannya setiap hari nyari reagen. Saya sampai hafal," ungkap Emil.
4. ITD Unair tidak bisa tes swab COVID-19
Sebelumnya, kabar habisnya reagen ITD Unair diumumkan pada Senin malam (20/4). Pihak ITD Unair sudah memesan reagen sejak 24 Maret, namun tak kunjung datang. Akibatnya, pengambilan spesimen swab di Rumah Sakit Unair pun dihentikan.
"Saat ini cuma screening dan rapid test saja. Karena kalau swab juga reagennya tidak ada jadi tidak bisa diperiksa. Semoga segera datang," sebut Juru bicara Satgas Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dr Alfian Nur Rosyid SpP.