2. Ibu kembali masuk ke rumah untuk selamatkan anak bungsu

Proses pemadaman kebakaran yang tewaskan 2 orang, Jumat (26/2/2021). Dok Dinas Damkar Surabaya

Ketika sudah berhasil ke luar rumah, api semakin membesar hingga merambat ke lantai 2. Namun, Muji tersadar bahwa anak bungsunya, Yudhistira Septayuda (8) yang sedang tertidur lelap masih berada di dalam kamar. Tanpa pikir panjang, ia kembali masuk ke rumah yang sedang membara itu untuk menyelamatkan anaknya.

"Tapi ketika masuk di dalam rumah, api sudah membesar jadi ibu dan anak keduanya tersebut terjebak di dalam rumah," lanjut Bambang.

3. Pemadam kebakaran tiba saat api sudah besar

Proses pemadaman kebakaran yang tewaskan 2 orang, Jumat (26/2/2021). Dok Dinas Damkar Surabaya

Kebakaran itu pun baru dilaporkan pukul 23.02 WIB. Sesampainya unit pemadam kebakaran di lokasi pada pukul 23.07 WIB, api sudah membesar. Penyelamat yang hendak menolong Muji serta anaknya pun gagal masuk lantaran atap rumah sudah roboh akibat terbakar.

"Dalam kondisi api besar, anggota unit pos TVRI berusaha masuk untuk melakukan penyelamatan. Namun hanya mampu masuk dari pintu samping sedalam 3 meter dan selanjutnya mundur karena kondisi yang tidak memungkinkan yakni atap mulai runtuh," ungkapnya.

4. Kedua korban tewas karena kehabisan oksigen

Kondisi kebakaran sebelum Unit Damkar datang, Kamis (25/2/2021). Dok istimewa

Nahas, Muji serta Yudhistira gagal diselamatkan. Api pun cukup sulit dipadamkan. Dibutuhkan hingga 19 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan si jago merah. Api pokok pun baru dinyatakan padam 30 menit kemudian. Sementara keadaan kondusif setelah satu jam pemadaman yaitu pada Jumat (26/2/2021) pukul 00.34 WIB.

"Saya berpesan kalau ada kejadian kebakaran silakan keluar. Ini kejadiannya seperti di Blauran. Korbannya berusaha menghindari api dengan masuk ke kamar mandi. Padahal asapnya mengumpul di situ. Jadi kondisi korban sekali lagi mohon maaf, bajunya masih utuh," tutupnya.

Baca Juga: Kebakaran Besar Rumah Dua Lantai, 7 Orang Berhasil Diselamatkan