Hari Santri Nasional, Sandi Main Rebana Hingga Buka Rumah Pemenangan
IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 2, Sandiaga Uno bertandang ke Surabaya. Sandi ke Surabaya dalam rangkaian safari politik. Kali ini, Sandi mendatangi sekaligus meresmikan rumah pemenangannya di Jalan Gayungsari Barat, Kota Surabaya dekat dengan museum NU pada Senin (22/10). Dalam kunjungannya yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional ini, Sandi bahkan menunjukkan kebolehannya memainkan rebana.
Baca Juga: Bila Terpilih Wakil Presiden, Ini Kebijakan Sandiaga Uno untuk Santri
1. Sandi bermain rebana di hadapan emak-emak
IDN Times/Fitria MadiaDengan mengenakan baju taqwa putih dan kopiah hitam, Sandi menaiki panggung diiringi sorak sorai emak-emak. Ia pun diberi rebana oleh panitia dan turut memainkan rebana mengikuti alunan musik selawatan yang sedang dimainkan.
Sandi, yang disebut-sebut sebagai santri post modern, memaknai Hari Santri Nasional dengan caranya sendiri.
"Bagi saya ini adalah momen kita untuk resolusi jihad ekonomi. Bahwa kita mengalami pembangunan yang dirasakan masih ada kesenjangan ketimpangan. Pembangunan baik, tapi belum memberikan dampak manfaat bagi masyarakat," tuturnya.
2. Lakukan napak tilas resolusi jihad
IDN Times/Fitria MediaSelain bermain rebana, Sandi juga memperingati Hari Santri Nasional dengan melakukan konvoi napak tilas resolusi jihad yang dimulai dari Jombang.
"Ini merupakan suatu bukti bahwa harapan masyarakat bahwa resolusi jihad zaman now adalah resolusi jihad bagaimana ekonomi kita perbaiki. Tadi keluhan masyarakat sepanjang jalan adalah bahwa ekonomi menjadi fokus perbaikan bangsa ini," terangnya.
3. Membuka rumah pemenangan
IDN Times/Fitria MadiaSetelah memberikan sambutan, Sandi meresmikan rumah pemenangannya dengan simbolisasi pemotongan pita. Rumah pemenangan Prabowo-Sandi di Jatim ini nantinya akan menjadi base camp para relawan pendukung Prabowo-Sandi.
"Jawa Timur ini kita punya perhatian yang kita prioritaskan rumah pemenangan ini bisa menampung semua relawan. Tadi kita lihat bagaimana emak-emak merangsek ke depan padahal acara belum selesai. Nah ini mudah-mudahan bisa mengakomodir semua relawan yang sekarang ini sudah aktif bergerak di akar-akar rumput," harapnya.
Baca Juga: Dari Tradisional Hingga Post-Islamisme, Sandiaga Layak Disebut Santri?
