FKPPI Akhirnya Copot Keanggotaan Mak Susi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) mencopot keanggotaan Tri Susanti alias Mak Susi, Jumat (16/8). Pencopotan keanggotaan perempuan yang ikut dalam aksi pengepungan Asrama Mahasiswa Papua itu merupakan hasil musyawarah pengurus cabang FKPPI Surabaya dengan pengurus daerah FKPPI Jawa Timur.
1. Atas diskusi hingga PD FKPPI Jatim
Ketua PC FKPPI Surabaya Hengky Jajang mengatakan bahwa pihaknya dipanggil oleh PD FKPPI Jatim untuk membahas permasalahan Tri Susanti alias Susi, Kamis (22/8) malam. Pasalnya, Susi dianggap telah menciptakan masalah yang sensasional.
"Kami mencabut keanggotannya Bu Susi di PC FKPPI 1330 Surabaya. Ini merupakan hasil pembahasan dengan pengurus daerah," ujarnya ketika dihubungi IDN Times, Jumat (23/8).
2. Susi dianggap tidak menunjukkan sikap yang baik
Hengky menjelaskan bahwa tindakan Susi dianggap tidak mencerminkan sebagai kader FKPPI. Apalagi Susi memiliki jabatan penting yaitu Wakil Ketua PC FKPPI Surabaya yang seharusnya menjaga sikapnya.
"Karena ini bukan pelanggaran biasa tetapi sesuatu yg sangat berdampak sistemik. Yang terjadi adalah nama FKPPI terbawa secara nasional dan dampak dari gerakan yang dia lakukan," jelasnya.
3. Susi dianggap membuat Papua memanas
Selain itu, tindakan Susi dianggap memicu kericuhan di Asrama Mahasiswa Papua yang berujung pada ketegangan di Papua dan Papua Barat. Hengky menganggap hal ini tidak selaras dengan nilai-nilai NKRI untuk menjaga persatuan bangsa.
"Gerakan yang dia lakukan membuat Papua memanas serta mengganggu stabilitas keamanan hingga bisa menyebabkan perpecahan bangsa," imbuhnya.
Baca Juga: Polisi Periksa 6 Saksi terkait Dugaan Perusakan Bendera Asrama Papua
4. Susi mengaku belum menerima kabar pemecatannya
Sementara itu ketika dikonfirmasi IDN Times, Susi mengaku belum mendapatkan pernyataan resmi dari pengurus terkait pemecatan dirinya. Ia pun tak berkenan memberikan tanggapannya atas pencopotan tersebut.
"Tanya yang bikin surat aja mbak, dan sampai detik ini saya belum terima suratnya," jawabnya singkat.
Baca Juga: Caleg hingga Koordinator Aksi di Asrama Papua, Ini 5 Fakta Mak Susi