Eri Tawari Pegawai Pemkot Surabaya Jadi Ortu Asuh

Jika bersedia, gaji akan dipotong Rp125 ribu per bulan

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak para pegawai di Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadi orangtua asuh bagi anak-anak yang masuk dalam kategori keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Ia bahka mengeluarkan surat resmi untuk menyebarkan imbauannya tersebut.

1. Eri ajak pegawainya jadi orangtua asuh anak tak mampu

Eri Tawari Pegawai Pemkot Surabaya Jadi Ortu AsuhCalon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji usai tes kesehatan, Selasa (8/9/2020). Dok istimewa

Eri menerbitkan surat resmi bernomor 421/4075/436.7.1/2021 kepada semua jajaran di Pemkot Surabaya. Dalam surat itu, ia mengingatkan pandemik COVID-19 yang melanda Kota Surabaya, dan berdampak pada segenap aspek kehidupan, khususnya ekonomi. Keadaan ini telah berlangsung cukup lama sehingga menyebabkan semakin banyak warga kehilangan pekerjaan ataupun pendapatannya berkurang.

“Apabila pemerintah tidak segera hadir dalam keadaan ini, akan berpengaruh pada bidang pendidikan, di mana anak-anak akan kesulitan mengenyam pendidikan dikarenakan tidak adanya biaya,” ujarnya, Rabu (19/5/2021).

2. Beasiswa ditujukan untuk siswa SMP dari keluarga MBR

Eri Tawari Pegawai Pemkot Surabaya Jadi Ortu AsuhIlustrasi Pendidikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Oleh karena itu, ia mengajak para pegawainya untuk turut hadir dalam menangani permasalahan pendidikan sebagai orangtua asuh dengan menyalurkan sebagian hartanya yang dimiliki pada Program Beasiswa Pendidikan. Program ini akan diperuntukkan kepada warga Kota Surabaya dari keluarga tidak mampu atau MBR pada jenjang SMP Swasta.

“Asumsinya masing-masing anak sebesar Rp125 ribu perbulan selama 3 tahun atau sampai dengan lulus. Jika bersedia untuk berpartisipasi, silahkan mengisi form kesediaan pada link: http://bit.ly/partisipasi-program-beasiswa-pendidikan,” sebut Eri dalam surat itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo mengatakan bahwa program orangtua asuh ini sudah dijalankan di tahun sebelumnya. Namun, kali ini sasaran program tersebut berbeda. Tahun sebelumnya, beasiswa ditujukkan kepada anak-anak ek lokalisasi. Sementara tahun ini, beasiswa untuk anak-anak dari keluarga MBR.

“Dengan cara ini, maka akan tercipta gotong royong diantara warga, sehingga terjadi harmonisasi di tengah-tengah warga. Dan yang paling penting, tujuannya untuk mencegah anak-anak putus sekolah, semua anak Surabaya harus sekolah,” ungkapnya.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Jadi Orangtua Asuh Satwa KBS: Ladang Pahala Amal

3. Program orangtua asuh berdurasi 3 tahun

Eri Tawari Pegawai Pemkot Surabaya Jadi Ortu AsuhBalai Kota Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Supomo menerangkan, pegawai yang bersedia menjadi orangtua asuh akan mendapatkan pemotongan gaji secara rutin sebesar Rp125 ribu per bulannya selama 3 tahun. Durasi 3 tahun ini dipilih sesuai masa sekolah siswa SMP.

“Jadi, pegawai itu langsung dipotong dari gajiannya, dan pihak bank langsung mengirimkan ke kas sekolah untuk pembayaran biaya sekolah anak MBR tersebut, sehingga anak MBR itu dan juga Dispendik sendiri tidak memegang uang itu, karena langsung masuk ke sekolah. Itu lebih aman dan tepat sasaran,” pungkasnya.

Baca Juga: Hari Kedua Dibuka, Eri Cahyadi Sidak Bioskop di Tunjungan Plaza

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya