Dilalap Api, Pasar Beras Bendul Merisi Kerap Jadi Tempat Bakar Kabel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Dedik Irianto menduga kebakaran yang terjadi di Pasar Beras Bendul Merisi, Sabtu (16/11) diakibatkan api dari pembakaran sampah. Pasalnya pemulung di sana kerap membakar sampah.
1. Lokasi kebakaran kerap dijadikan tempat membakar sampah
Dedik mengatakan, sejak lama pemulung di daerah tersebut kerap membakar sampah sembarangan. Lokasi pembakaran sampah terletak di balik tembok pasar, di tepi rel kereta api Jalan Ahmad Yani.
"Dari zaman saya masih di DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau), pemulung di sana sudah sering bakar-bakar. Sering ditegur juga, kok gak kapok-kapok ya," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
2. Kabel dibakar untuk dapatkan tembaga dengan mudah
Dedik menjelaskan bahwa pembakaran tersebut dilakukan untuk memisahkan karet kabel dengan tembaganya. Jadi tembaga dapat diperoleh dengan mudah usai membakar kabel-kabel hasil pungutan.
"Jadi tumpukan kabel-kabel itu yang dibakar. Memang sampah. Tapi sampahnya kabel-kabel itu," tuturnya.
3. Api merembet ke mobil
Dari api hasil pembakaran yang membumbung tinggi ditambah cuaca Kota Surabaya yang kering dengan angin kencang, kebakaran pun membesar. Hingga akhirnya api itu mengenai deretan mobil yang tengah diparkir.
"Bahan bakar, rubber, dan material lain dalam mobil itu yang membuat api semakin besar hingga sulit dipadamkan. Ada 10 mobil yang terbakar," terangnya.
Namun hingga saat ini ia masih belum dapat memastikan penyebab pasti dari kebakaran tersebut.
Baca Juga: [BREAKING] Pasar Beras Bendul Merisi Surabaya Terbakar
4. Minta dipasangkan spanduk larangan membakar sampah
Untuk menghindari kejadian serupa, Dedik langsung memerintahkan bawahannya untuk memasang spanduk larangan membakar sampah di kawasan tersebut. Ia berharap masyarakat berhenti membakar sampah sembarangan.
"Karena membakar sampah itu bisa dipidana loh. Mereka harus tahu itu," ungkapnya.
Baca Juga: Pasar Beras Bendul Merisi Mulai Padam, Damkar Lakukan Pembasahan