Cegah Gelombang 3, Tim Swab Hunter Kembali Beraksi di Surabaya

Tim juga bertugas menjaring warga yang belum vaksin

Surabaya, IDN Times - Tim Swab Hunter Surabaya, salah satu senjata andalan Satgas COVID-19 Kota Surabaya untuk menegakkan protokol kesehatan masyarakat kembali beraksi. Meski kasus telah menurun signifikan, tim ini diterjunkan untuk mencegah terjadinya gelombang 3 lonjakan COVID-19 di Surabaya. Selain itu, tim ini juga mendapat tugas tambahan untuk menjaring masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi.

1. Tim Swab Hunter kembali beraksi di Surabaya meski kasus menurun

Cegah Gelombang 3, Tim Swab Hunter Kembali Beraksi di SurabayaTim Swab Hunter Surabaya memeriksa kartu vaksinasi dan aplikasi pedulilindungi. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Wakil Sekretaris Satgas COVID-19, Irvan Widyanto menjelaskan, euforia masyarakat terhadap kondisi yang membaik bisa menjadi penyulut lonjakan kasus. Oleh karena itu, Tim Swab Hunter bertugas untuk mengontrol kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan agar tidak terlena pada kondisi saat ini.

Tim yang merupakan gabunngan dari Pemerintah Kota Surabaya, TNI, dan Polri ini berpatroli pada waktu-waktu tertentu di kecamatan masing-masing untuk menjaring para pelanggar protokol kesehatan dan langsung melakukan tes swab antigen di tempat. Tim ini disebut-sebut menjadi salah satu pengontrol kepatuhan masyarakat yang cukup ampuh di Kota Surabaya.

"Kasus memang sudah menurun tapi masyarakat jangan sampai lalai prokes. Kalau masyarakat lalai dan menganggap enteng, bukan mustahil kasus bisa kembali melonjak," ujar Irvan saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (4/10/2021).

Baca Juga: PTM di Surabaya Dihentikan, Bukan Karena Ada Klaster COVID-19

2. Jaring pelanggar prokes sekaligus yang belum vaksin

Cegah Gelombang 3, Tim Swab Hunter Kembali Beraksi di SurabayaTim Swab Hunter juga melakukan vaksinasi secara acak. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Irvan melanjutkan, selain menjaring para pelanggar prokes, Tim Swab Hunter mendapat tugas tambahan yaitu mencari warga yang belum melaksanakan vaksinasi. Dengan ini, vaksinasi di Kota Surabaya bisa dipercepat melalui sistem jemput bola. Jika  ada warga yang ketahuan belum vaksin, saat itu juga diantarkan ke fasilitas kesehatan terdekat yang menyediakan vaksin.

"Juga warga luar Kota Surabaya yang beraktivitas di Kota Surabaya seyogyanya sudah vaksin D1 atau D2," imbuh Irvan.

3. Ratusan orang terjaring belum vaksin

Cegah Gelombang 3, Tim Swab Hunter Kembali Beraksi di SurabayaTim Swab Hunter Surabaya memeriksa pengunjung Cafe soal vaksinasi. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Tim ini sudah mulai bergerak sejak Sabtu (2/10/2021). Dalam semalam, mereka menjaring 846 warga dari 31 kecamatan di Kota Surabaya. Dari jumlah tersebut, seluruhnya negatif COVID-19. Sedangkan, 712 di antaranya belum mendapatkan vaksinasi. Mereka pun langsung dibawa ke lokasi vaksinasi yang tersedia atau Puskesmas terdekat.

Sedangkan pada Minggu (3/10/2021), patroli Tim Swab Hunter mulai dilakukan secara acak yaitu hanya di Kecamatan Sawahan. Dari satu kecamatan itu, 17 orang terjaring dan lagi-lagi seluruhnya negatif COVID-19. Hanya saja, 10 di antaranya belum divaksinasi.

"Kami bersyukur, ya melalui tes acak ini ternyata negatif semua. Tapi tetap, prokes harus selalu dipatuhi. Jangan sampai, karena dianggap sudah aman jadi gak pernah pakai masker. Itu bahaya," imbuhnya.

4. Tim Swab Hunter akan beraksi seterusnya

Cegah Gelombang 3, Tim Swab Hunter Kembali Beraksi di SurabayaTim Swab Hunter Surabaya menyasar kerumunan di sejumlah tempat. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Tim Swab Hunter ini, lanjut Irvan, akan terus beroperasi hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini dilakukan lantaran pencegahan dan pengendalian prokes masyarakat harus terus ditegakkan selama masih ada kemungkinan lonjakan COVID-19. Namun, pelaksanaan patroli dilakukan secarra acak baik tempat dan waktunya sebanyak tiga kali di dalam satu pekan.

"Semoga dengan adanya Tim Swab Hunter masyarakat akan selalu mematuhi prokes sehingga gelombang 3 kasus COVID-19 tak pernah terjadi di Surabaya," pungkas Irvan.

Baca Juga: Bayar Iuran Pedagang di Pasar Surabaya Kini Bisa Cashless

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya