Bocah 17 Tahun di Surabaya Diperkosa 25 Kali oleh Sopir Taksi Online 

Orang tua seharusnya waspada

Surabaya, IDN Times - Orang tua sebaiknya waspada terhadap buah hatinya agar terhindar dari para predator, bahkan terhadap sopir langganan yang telah dipercaya mengantar sang anak. Hal ini terjadi kepada ANC (17) yang telah menjadi korban pemerkosaan oleh sopir taksi online langganan yang tiap hari mengantarnya ke sekolah.

Baca Juga: Hukuman Mati untuk Pelaku Pemerkosaan Anak Pakistan Berusia 6 Tahun

1. Korban disetubuhi oleh supir taksi online langganan

Bocah 17 Tahun di Surabaya Diperkosa 25 Kali oleh Sopir Taksi Online Ilustrasi/Sukma Shakti/IDN Times

Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, menjelaskan pelaku atas nama Hendrik Sugiyanto (33) melakukan persetubuhan tersebut di dalam mobil pribadinya yang ia gunakan sebagai kendaraan taksi online.

"Mereka berkenalan lalu berpacaran. Akhirnya terjadi peristiwa persetubuhan tersebut yang dilakukan oleh terlapor," ujar Ruth ketika dihubungi IDN Times, Jumat (9/11).

2. Korban disetubuhi sebanyak 25 kali tiap sebelum berangkat sekolah

Bocah 17 Tahun di Surabaya Diperkosa 25 Kali oleh Sopir Taksi Online IDN Times/Sukma Shakti

Berdasarkan keterangan korban, ia telah disetubuhi sebanyak 25 kali dalam kurun waktu Juli hingga September 2018. Persetubuhan ini pun dilakukan tiap kali saat korban berangkat sekolah.

"Guru dan orangtua curiga karena korban sering telat saat menuju ke sekolah. Ternyata disetubuhi oleh supir taksi online dan dibujuk rayu akan dinikahi," terang Ruth.

3. Ketahuan usai diinterogasi

Bocah 17 Tahun di Surabaya Diperkosa 25 Kali oleh Sopir Taksi Online IDN Times/Sukma Shakti

Berdasarkan kecurigaan tersebut, korban pun akhirnya diinterogasi dan mengaku bahwa ia sering disetubuhi oleh supir taksi online dengan iming-iming akan dinikahi. Ibu korban pun akhirnya melaporkan pelaku ke Unit PPA Polrestabes Surabaya.

"Tersangka terjerat Pasal 81 UU RI No 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," tutup Ruth.

Baca Juga: Korban Pemerkosaan Tentara ISIS Terima Nobel Perdamaian

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya