135 Nakes Terinfeksi COVID-19 di Jatim, Rumah Sakit Kewalahan

5 orang meninggal dunia

Surabaya, IDN Times - Kondisi pandemik COVID-19 di Jawa Timur semakin hari semakin terpuruk. Sudah ratusan tenaga medis terpapar COVID-19 hingga meninggal dunia. Dengan kondisi ini, para rumah sakit pun kewalahan untuk menangani pasien COVID-19 yang terus bertambah.

 

1. Tracing internal rumah sakit terus dilakukan

135 Nakes Terinfeksi COVID-19 di Jatim, Rumah Sakit KewalahanKetua Tim Gugus Tugas Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Joni Wahyuhadi. Dok.IDN Times/Istimewa

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim, sudah ada 135 tenaga kesehatan terinfeksi COVID-19. Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa angka tersebut masih akan terus bertambah dari hasil tracing internal di masing-masing rumah sakit.

"Kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan tracing internal. Itu pun masih ada yang kena. Karena tidak kena di rumah sakit bisa di masyarakat," ujar Joni, Jumat (29/5).

2. Rumah sakit kewalahan

135 Nakes Terinfeksi COVID-19 di Jatim, Rumah Sakit KewalahanKetua Tim Gugus Tugas Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Joni Wahyuhadi. Dok.IDN Times/Istimewa

Joni menuturkan, jumlah pasien COVID-19 yang terus tak terbendung membuat kondisi tenaga kesehatan semakin terancam. Rumah sakit pun akan semakin kewalahan karena kekurangan tenaga untuk menangani para pasien.

"Ada juga guru besar yang kena tapi kondisinya baik. Tapi ini kalau di hulunya tidak bisa dihentikan maka di hilirnya tidak akan mampu," tuturnya.

3. Sebanyak 135 terinfeksi, 5 orang meninggal

135 Nakes Terinfeksi COVID-19 di Jatim, Rumah Sakit KewalahanKetua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso. (IDN Times/Istimewa)

Berdasarkan data yang disampaikan Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso, 135 tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 terdiri dari 62 perawat dan 47 dokter. Sementara sisanya adalah tenaga kesehatan lain seperti pegawai laboratorium hingga tenaga administrasi. Dari jumlah tersebut, 2 orang perawat dan 3 orang dokter meninggal dunia.

"Ini masih data tanggal 24 Mei. Tenaga kesehatan sampai dengan 24 sudah 135 yang terinfeksi," ungkap Kohar.

Baca Juga: Tertular Pasien, Tenaga Kesehatan di Kota Malang Positif COVID-19

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya