Cerita Pemilih Lansia dalam Pemilu 2024, Rela Berangkat Pagi!

Gak mau kalah dengan anak muda #GenZMemilih

Probolinggo, IDN Times - Indonesia kembali menggelar pesta demokrasi melalui Pemilu 2024. Dalam Pemilu kali ini, terdapat beberapa surat suara yang harus dipilih, mulai dari presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kota/Kabupaten.

Berbagai lapisan masyarakat pun terlihat antusias untuk melakukan pencoblosan, tak terkecuali Bambang Juswani Adiprabowo, seorang pensiunan asal Probolinggo, Jawa Timur.

Pria berusia 68 tahun ini rela bangun pagi dan berangkat lebih awal dari waktu yang ditentukan. Pada pukul 07.00 WIB, ia sudah bersiap-siap menuju ke TPS terdekat untuk memberikan hak pilihnya. Kira-kira apa yang membuatnya semangat pada Pemilu tahun ini? Simak kisahnya berikut ini!

1. Demi Indonesia yang lebih baik dan makmur

Cerita Pemilih Lansia dalam Pemilu 2024, Rela Berangkat Pagi!potret salah satu pemilih yang melakukan pencoblosan (Dok. Pribadi/Fina Wahibatun Nisa)

Pria yang biasa disapa Didik ini berangkat 30 menit lebih awal dari jadwal yang ia terima. Mulanya ia dijadwalkan untuk datang ke TPS terdekat pukul 07.30 WIB, tapi ia memilih untuk datang pukul 07.00 WIB. 

Rupanya, ia ingin tahu proses hingga alur pencoblosan serta kesiapan panitia KPPS dalam mengatur warga yang datang. Kemudian, apakah ada perbedaan dari Pemilu lima tahun lalu. Pria kelahiran Probolinggo ini pun mengaku sudah memiliki pilihan sendiri dari jauh-jauh hari dan sudah mantap memberikan hak pilihnya. 

"Ini juga demi Indonesia yang lebih baik dan lebih makmur," tambahnya. 

Baca Juga: TPS di Banyuwangi Ambruk, Hitung Suara Nebeng Rumah Warga

2. Suasananya berbeda dengan Pemilu sebelumnya

Cerita Pemilih Lansia dalam Pemilu 2024, Rela Berangkat Pagi!TPS 40 di Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur (Dok. Pribadi/Fina Wahibatun Nisa)

Bambang memberikan hak pilihnya di TPS 40 Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo Jawa Timur. Ia mengaku lokasi TPS tersebut tak jauh dari rumahnya, hanya beberapa meter saja. 

Secara umum, ia merasakan perbedaan yang mendasar pada Pemilu kali ini dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya. Baik itu dari suasana kampanye hingga suasana di TPS. 

Selama masa kampanye, ia cukup kaget karena tradisi-tradisi lama seperti kampanye di jalan dengan motor knalpot brong sudah tidak ada. Hal tersebut dianggapnya sebagai peningkatan dari kampanye Pemilu sebelumnya yang terkesan 'norak' dan urakan. 

"Dulu, kan pasti ada bleyer-bleyer motor pakai knalpot brong, mengerikan," ujar pria kelahiran 1956 ini. 

Sedangkan untuk suasana TPS, Bambang mengaku kalau lebih baik TPS tempatnya mencoblos lima tahun lalu. "Jauh lebih terorganisir yang dulu, yang sekarang gak jelas antre dan alurnya," tandasnya. 

3. Memilih dengan hati nurani

Cerita Pemilih Lansia dalam Pemilu 2024, Rela Berangkat Pagi!potret salah satu pemilih yang melakukan pencoblosan (Dok. Pribadi/Fina Wahibatun Nisa)

Terlepas dari suasana kampanye dan pencoblosan di TPS, Bambang juga melihat adanya perbedaan dalam grup WhatsApp-nya. Dulu, ia merasa lebih sering terpapar hoaks dan kampanye terselubung dalam grup pertemanan maupun keluarga. 

Kini, ia mengaku hanya ada satu grup saja yang terkadang mengirimkan sesuatu yang berbau politik. Bahkan, grup yang berisi teman-teman sekolahnya dulu sepakat untuk tidak membahas hal-hal tersebut demi kenyamanan seluruh anggota grup. 

Bapak satu anak ini hanya menginginkan siapa pun yang menjabat akan menjalankan tugasnya sebaik-baiknya dan berguna bagi masyarakat. Ia pun berharap ada peningkatan dalam aspek lapangan kerja, mengingat banyaknya pengangguran saat ini. 

"Yang saya pilih ini berbeda dengan tahun-tahun lalu, tapi ini 100 persen sesuai dengan hati nurani," tutupnya. 

Dari kisah di atas, rasanya malu kalau kita sebagai generasi muda justru apatis dan tidak peduli dengan kemajuan bangsa Indonesia. Semoga siapa pun presiden dan wakil presiden serta wakil rakyat yang terpilih nanti bisa mengemban tugasnya dengan baik, ya! 

Baca Juga: Pemilih Muda Anti Golput, Berbekal Informasi Pemilu di Media Sosial

Fina Photo Community Writer Fina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya