Kecelakaan Poncokusumo Malang Tewaskan 8 Orang, Polisi: Human Error
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Teka-teki mengenai penyebab kecelakan tunggal di Jalan Simpang Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (26/5/2021) mulai terungkap. Kepolisian menyebut bahwa ada unsur kelalaian manusia atau human error. Kecelakaan tersebut menyebabkan 8 orang meninggal dunia.
1. Karena unsur kesalahan manusia
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menjelaskan bahwa kecelakaan tunggal tersebut tidak disebabkan oleh kendaraan lain. Ia menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi diperkirakan karena sopir dalam keadaan mengantuk. Pasalnya di lokasi kejadian juga tidak ditemukan jejak bekas pengereman.
Selain itu, berdasarkan keterangan saksi, kecepatan kendaraan dengan 14 orang itu tak stabil.
"Jadi kemungkinan besar karena human error dari sopir yang diperkirakan mengantuk atau pihak lain yang ada di mobil pikap tersebut. Jalur lokasi kecelakaan memang menurun meski sebenarnya bukan tempat rawan kecelakaan," urainya Kamis (27/5/2021).
2. Empat orang masih dirawat
Lebih jauh, Hendri menambahkan bahwa dari 14 orang yang diangkut mobil jenis L300 tersebut posisinya tiga orang dan satu anak-anak berada di bagian depan. Semantara sisanya berada di bak belakang.
Editor’s picks
Dari tiga penumpang yang berada di depan, dua meninggal dunia yang terdiri dari satu ibu-ibu dan satu anak-anak. Sementara sopir mobil pick up dan satu ibu-ibu lain mengalami luka berat dan saat ini masih menjalani perawatan di RS Saiful Anwar, Kota Malang.
"Lalu 6 dari 10 penumpang yang ada di bak belakang meninggal dunia. Dua orang mengalami luka berat dan dua mengalami luka ringan. Dua korban luka berat dirawat di Rumah Sakit Sumber Sentosa di Kecamatan Tumpang," tambahnya.
Baca Juga: Kecelakaan Rombongan Arisan, 5 Korban Luka Masih Dirawat
3. Sopir belum bisa dimintai keterangan
Hendri menambahkan bahwa sejauh ini sopir dari mobil tersebut belum terlalu bisa memberikan keterangan karena masih dirawat. Ia mengalami luka gores di bagian kepala. Kemudian di perutnya ada luka kena benda tumpul. Hal itu diperkirakan luka dari kena stir mobil. Kemudian kakinya juga mengalami fraktur atau patah di beberapa tempa sehingga masih perlu menjalani perawatan intensif.
"Kalau melihat situasinya, para korban yang dirawat sudah semakin membaik. Nanti secara bertahap akan kami lakukan pemeriksaan," sambungnya.
Sampai sejauh ini, Hendri menyatakan belum ada penentuan tersangka atas insiden tersebut. Pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi yang ada di TKP. "Sudah dilakukan upaya-upaya untuk segera ada penentuan proses hukum," tandasnya.
Baca Juga: Rombongan Arisan di Malang Alami Kecelakaan, 7 Meninggal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.