Ibu Hamil di Tulungagung Meninggal Terpapar COVID-19
Ilustrasi ibu hamil, IDN Times/ istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Tulungagung yang meninggal dunia bertambah satu orang. Pasien diketahui merupakan seorang tenaga pendidik di sebuah SMP dan dalam kondisi mengandung usia 32-34 minggu. Total jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat ini menjadi 8 orang. Dari jumlah tersebut, empat pasien di antaranya merupakan tenaga kesehatan.
1. Mulai dirawat sejak 23 November
Ilustrasi tes virus corona, IDN Times/ istimewaJubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro menjelaskan pasien yang berasal dari Kecamatan Kauman ini awalnya mengalami batuk. Pasien berinisial JMS (41) ini menjalani perawatan di RSUD Dr Iskak pada tanggal 23 November lalu. Karena menunjukkan gejala COVID-19, pasien kemudian dites swab. Hasilnya, pasien terkonfirmasi positif dan diumumkan pada 26 November lalu.
"Kami kemudian lakukan tracing ke sejumlah kontak erat dengan pasien ini," ujarnya, Senin (07/12/2020).
2. Punya komorbid hipertensi akut
Ilustrasi tes virus corona, IDN Times/ istimewaEditor’s picks
Kondisi kesehatan pasien terus mengalami penurunan. Pasien ini juga mempunyai komorbid penyerta yakni hipertensi kronis superimposed pre eklamsia. Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari, pasien meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya pada Minggu (06/12/2020) kemarin.
"Proses pemakaman kita lakukan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," imbuhnya.
Baca Juga: IAIN Tulungagung Sudah Siapkan Draft Sanksi Dugaan Pelecehan Seksual
3. Angka kesembuhan pasien capai 76 persen
Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya ShaktiSesuai data per tanggal 6 Desember, jumlah kasus COVID 19 di Tulungagung saat ini mencapai 736 kasus, dengan 8 pasien meninggal dunia. Dari jumlah kasus ini, sebanyak 562 pasien dinyatakan sudah sembuh. Adapun persentase kesembuhan pasien saat ini mencapai 76,3 persen.
Kondisi ini pun diakui Galih masih cukup berbahaya. "Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat selalu patuhi protokol kesehatan yang berlaku," pungkasnya.
Baca Juga: Petani di Tulungagung Gelar Kenduri Buka Sawah Jelang Musim Tanam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
