Dokter di Tuban Meninggal, Kadinkes: Pemeriksaan Mengarah COVID-19 

Pihak Dinkes Tuban belum bisa pastikan

Tuban, IDN Times - Kabar duka kembali menyelimuti dunia medis di Kabupaten Tuban. Seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban bernama Rianto meninggal dunia, pada 26 Agustus lalu di Jogjakarta. Sebelum meninggal dunia, almarhum diketahui melakukan perjalanan dengan keluarganya di Jogjakarta. Diduga karena kelelahan, almarhum terjatuh dan tidak sadarkan diri.

1. Almarhum sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit di Jogjakarta   

Dokter di Tuban Meninggal, Kadinkes: Pemeriksaan Mengarah COVID-19 Kepala dinas kesehatan Kabupaten Tuban Bambang Priyo Utomo. IDN Times/Imron

Almarhum kemudian dibawa keluarganya ke rumah sakit di Jogjakarta. Kabar meninggalnya dokter spesialis kandungan itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban, Bambang Priyo Utomo. Bambang menyebut bahwa almarhum dr. Rianto sempat koma beberapa hari sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Iya mas kita baru dapat kabar beliau meninggal dunia," kata Bambang Senin (31/8/2020).

2. dr. Rianto diduga terpapar virus corona

Dokter di Tuban Meninggal, Kadinkes: Pemeriksaan Mengarah COVID-19 Kantor Dinas Kesehatan Tuban. IDN Times/Imron

Sementara hasil pemeriksaan medis, lanjut Bambang, almarhum Rianto diketahui terpapar virus corona. Almarhum sendiri telah di makamkan di Kota Malang.

"Rencananya kami juga akan merilis kematian almarhum. Dan hasil pemeriksaan medis mengarahnya ke COVID-19. Karena almarhum sendiri di rawat di Jogjakarta, jadi kita belum bisa pastikan," ungkapnya.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebanyak 100 dokter sudah telah meninggal akibat terpapar COVID-19 per Minggu (30/8). Dalam daftar yang tersebar di beberapa media, nama dr.Rianto termasuk sebagai dokter yang meninggal akibat terpapar COVID-19. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak IDI Tuban maupun IDI Jatim belum merespons pertanyaan dari IDN Times.

3. Dua dokter di Tuban terpapar virus corona   

Dokter di Tuban Meninggal, Kadinkes: Pemeriksaan Mengarah COVID-19 Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Bambang melanjutkan, saat ini total jumlah dokter di Tuban yang terpapar virus corona ada dua orang. Satu sudah dinyatakan sembuh dan satu lagi meninggal dunia. "Ada dua. Yang pertama Alhamdulillah sudah sehat dulu terpapar virus corona saat sedang mengikuti pelatihan haji. Dan yang kedua dr. Rianto. Semoga tidak ada lagi tenaga medis terutama dokter yang terkena virus corona," harapnya.

4. Tuban kembali ke zona merah, Wakil bupati mengaku syok    

Dokter di Tuban Meninggal, Kadinkes: Pemeriksaan Mengarah COVID-19 Wakil Bupati Tuban Noor Mahar Hussien. IDN Times/Imron

Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussien mengatakan, sesuai peraturan bupati, Pemkab Tuban telah mengeluarkan kebijakan baru, salah satunya memberlakukan jam malam. Hal ini sebagai pencegahan penyebaran virus corona yang belakangan ini mengalami tren kenaikan.

"Tuban yang kembali masuk zona merah ini membuat kami syok. Untuk itu kami pemerintah langsung bergerak cepat dan mencari klaster apa yang menyebabkan Tuban kembali ke zona merah," pungkasnya.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Dokter di Jatim yang Gugur karena COVID-19

Imron Saputra Photo Verified Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya