Buntut Penutupan, Pedagang Pasar Kapasan Pertanyakan Kompensasi Pemkot
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menutup Pasar Kapasan mulai Sabtu lalu. Penutupan pasar yang ada di Kecamatan Simokerto itu akan berlangsung selama 14 hari. Penutupan tersebut dampak dari ditemukannya satu orang pedagang yang positif COVID-19.
Pedagang diberi waktu oleh PD Pasar Surya untuk mengemasi barang dagangannya yang masih berada di dalam pasar. Sebagian pedagang merasa rugi karena lapaknya ditutup.
1. Pedagang pertanyakan kompensasi dari Pemkot Surabaya
Beberapa pedagang tampak mendatangi Pasar Kapasan, Senin pagi (6/4). Wartawan IDN Times yang kebetulan melintas di Pasar Kapasan melihat sejumlah pedagang ingin mengambil barang dagangannya. Sebagian juga berteriak di depan pintu masuk Pasar Kapasan yang ditutup. Mereka mempertanyakan kompensasi penutupan.
"Ini ditutup masak gak ada kompensasinya?" teriak puluhan pedagang yang berada di depan pintu masuk Pasar Kapasan.
2. Pedagang ingin kembali berjualan
Seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, memang sudah ada sosilisasi penutupan dari PD Pasar Surya. Akan tetapi, pemberitahuan itu terlalu mendadak.
"Sudah ada pemberitahuan, tapi mendadak banget," ujar dia.
Dia menjelaskan, penutupan ini jelas sangat merugikan. Akan tetapi, sampai saat ini dia belum menghitung berapa kerugian akibat penutupan Pasar Kapasan.
Baca Juga: Satu Penghuni Positif COVID-19, Pasar Kapasan Surabaya Ditutup
3. Polisi dibantu Satpol PP lakukan pengamanan
Adanya puluhan pedagang yang bergerombol di depan pintu masuk Pasar Kapasan membuat polisi membuat barikade di depan pintu masuk Pasar Kapasan. Beberapa polisi memberikan pemberitahuan bahwa Pasar Kapasan akan disemprot disinfektan.
"Sebentar ya, ini disemprot. Nanti tunggu pengurus pasar untuk ambil barangnya. Sabar-sabar, jangan bergerombol di depan pintu masuk, biar bisa disemprot," kata salah seorang petugas.
4. Pasar Kapasan dan Pusat Grosir Surabaya ditutup
Tak hanya Pasar Kapasan yang ditutup, Pusat Grosir Surabaya (PGS) juga ditutup sebagai buntut ditemukannya kasus positif corona. Baik Kapasan maupun PGS sama-sama ditutup selama dua minggu.
Selama ditutup, Pemkot Surabaya akan menyemprot disinfektan ke dalam pasar. Sedangkan pedagang dan karyawannya diharap melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing.
Baca Juga: Positif COVID-19 dari Pasar Kapasan dan PGS, Kini ada "Klaster Pasar"