Buntut Penutupan, Pedagang Pasar Kapasan Pertanyakan Kompensasi Pemkot

Pasar Kapasan ditutup buntut adanya kasus positif COVID-19

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menutup Pasar Kapasan mulai Sabtu lalu. Penutupan pasar yang ada di Kecamatan Simokerto itu akan berlangsung selama 14 hari. Penutupan tersebut dampak dari ditemukannya satu orang pedagang yang positif COVID-19.

Pedagang diberi waktu oleh PD Pasar Surya untuk mengemasi barang dagangannya yang masih berada di dalam pasar. Sebagian pedagang merasa rugi karena lapaknya ditutup.

1. Pedagang pertanyakan kompensasi dari Pemkot Surabaya

Buntut Penutupan, Pedagang Pasar Kapasan Pertanyakan Kompensasi PemkotPara pedagang Pasar Kapasan demo di depan pintu masuk Pasar Kapasan yang ditutup, Senin (6/4). IDN Times/Edwin Fajerial

Beberapa pedagang tampak mendatangi Pasar Kapasan, Senin pagi (6/4). Wartawan IDN Times yang kebetulan melintas di Pasar Kapasan melihat sejumlah pedagang ingin mengambil barang dagangannya. Sebagian juga berteriak di depan pintu masuk Pasar Kapasan yang ditutup. Mereka mempertanyakan kompensasi penutupan.

"Ini ditutup masak gak ada kompensasinya?" teriak puluhan pedagang yang berada di depan pintu masuk Pasar Kapasan.

2. Pedagang ingin kembali berjualan

Buntut Penutupan, Pedagang Pasar Kapasan Pertanyakan Kompensasi PemkotPara pedagang Pasar Kapasan bergerombol di depan pintu masuk Pasar Kapasan yang ditutup, pada Senin (6/4). IDN Times/Edwin Fajerial

Seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, memang sudah ada sosilisasi penutupan dari PD Pasar Surya. Akan tetapi, pemberitahuan itu terlalu mendadak.

"Sudah ada pemberitahuan, tapi mendadak banget," ujar dia. 

Dia menjelaskan, penutupan ini jelas sangat merugikan. Akan tetapi, sampai saat ini dia belum menghitung berapa kerugian akibat penutupan Pasar Kapasan. 

Baca Juga: Satu Penghuni Positif COVID-19, Pasar Kapasan Surabaya Ditutup

3. Polisi dibantu Satpol PP lakukan pengamanan

Buntut Penutupan, Pedagang Pasar Kapasan Pertanyakan Kompensasi PemkotKondisi dalam Pasar Kapasan Surabaya, pada Senin (6/4) pasca penutupan. IDN Times/Edwin Fajerial

Adanya puluhan pedagang yang bergerombol di depan pintu masuk Pasar Kapasan membuat polisi membuat barikade di depan pintu masuk Pasar Kapasan. Beberapa polisi memberikan pemberitahuan bahwa Pasar Kapasan akan disemprot disinfektan.

"Sebentar ya, ini disemprot. Nanti tunggu pengurus pasar untuk ambil barangnya. Sabar-sabar, jangan bergerombol di depan pintu masuk, biar bisa disemprot," kata salah seorang petugas.

4. Pasar Kapasan dan Pusat Grosir Surabaya ditutup

Buntut Penutupan, Pedagang Pasar Kapasan Pertanyakan Kompensasi PemkotBeberapa polisi dibantu Linmas dan Satpol PP berjaga-jaga di depan pintu masuk Pasar Kapasan yang ditutup, Senin (6/4). IDN Times/Edwin Fajerial

Tak hanya Pasar Kapasan yang ditutup, Pusat Grosir Surabaya (PGS) juga ditutup sebagai buntut ditemukannya kasus positif corona. Baik Kapasan maupun PGS sama-sama ditutup selama dua minggu. 

Selama ditutup, Pemkot Surabaya akan menyemprot disinfektan ke dalam pasar. Sedangkan pedagang dan karyawannya diharap melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing. 

Baca Juga: Positif COVID-19 dari Pasar Kapasan dan PGS, Kini ada "Klaster Pasar"

Topik:

  • Edwin Fajerial
  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya