Antisipasi COVID-19, Libur Tahun Baru di Banyuwangi akan Diperketat

Yuk, jaga diri dan keluarga 

Banyuwangi, IDN Times - Momen pergantian tahun dinilai berpotensi meningkatkan penularan COVID-19. Sebab, pada malam pergantian tahun baru, sejumlah perayaan, konvoi, hingga berbagai perhelatan pesta rutin dilakukan di sejumlah daerah.

1. Siapkan sejumlah aturan  

Antisipasi COVID-19, Libur Tahun Baru di Banyuwangi akan DiperketatLayanan rapid-test di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Melihat potensi kerumunan tersebut, Satgas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Banyuwangi menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk melarang segala kerumunan banyak orang di tahun baru.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Banyuwangi, Widji Lestariono mengatakan, angka penularan virus corona Kabupaten Banyuwangi masih terus meningkat.

"Melihat pergerakan atau tren angka kumulatif penderita COVID-19 di Banyuwangi ini, maka terkait kegiatan tahun baru, kami meminta kepada seluruhnya untuk tidak mengadakan kegiatan yang bersifat kerumunan. Kami sedang menyusun surat edaran terkait malam tahun baru tanpa konvoi, konser, hura-hura, kerumunan," ujar Widji saat dihubungi IDN Times, Senin (14/12/2020).

2. Bikin surat edaran kepada seluruh camat 

Antisipasi COVID-19, Libur Tahun Baru di Banyuwangi akan DiperketatIlustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Mulai pekan ini, Satgas Penanganan COVID-19 Banyuwangi telah meminta kepada seluruh camat agar memberikan imbauan ke setiap desa. Desa-desa diminta untuk tidak mengadakan segala kegiatan yang mengundang kerumunan.

"Kami sudah meminta kepada camat, lewat grup internal agar segera antisipasi hal tersebut. Jauh hari memang kami minta, takutnya kadung ada yang merencanakan acara kerumunan. Hari ini kami tindak lanjuti lewat surat edarannya," jelasnya.

Baca Juga: Jadi Klaster COVID-19, Dua Kantor Pengadilan di Banyuwangi Ditutup

3. Tim vaksinator ada, namun belum tahu jadwalnya 

Antisipasi COVID-19, Libur Tahun Baru di Banyuwangi akan DiperketatIlustrasi corona. IDN Times/Arief Rahmat

Lebih lanjut, Widji meminta kepada masyarakat agar tidak mengandalkan vaksin COVID-19 yang dikabarkan sudah masuk ke Indonesia. Meski pihaknya sudah membentuk 90 orang vaksinator (petugas penyuntikan vaksin) yang terlatih, namun belum diketahui kapan pemberian vaksin diberikan.

"Jangan hanya mengandalkan vaksin, kami juga belum tahu jadwalnya. Untuk tim vaksinator di Banyuwangi sudah ada 90 orang yang diambil dari masing-masing Puskesmas. Mereka telah dilatih oleh Kemenkes," katanya.

Lebih baik, kata Widji, momen pergantian tahun baru cukup menjadi refleksi dan doa bersama keluarga di rumah.

"Momen malam tahun baru bisa dijadikan momentum untuk instropeksi diri, berdoa yang bersifat personal tanpa mengundang kerumunan," katanya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Banyuwangi Melonjak, RS Mulai Penuh

Mohamad Ulil Albab Photo Verified Writer Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya