Terimbas Pandemik, Penjualan Hewan Kurban di Tulungagung Lesu

Biasa sepekan sebeul Idul Adha sudah jual puluhan ekor

Tulungagung, IDN Times - Penjualan sapi untuk hewan kurban di Kabupaten Tulungagung mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Adanya penerapan PPKM Darurat dan belum berakhirnya masa pandemik menjadi salah satu penyebabnya. Sejumlah penjual sapi mengaku saat ini penjualan tidak terlalu ramai. Jika tahun lalu sepekan menjelang Idul Adha mereka bisa menjual puluhan ekor sapi, saat ini baru belasan ekor saja yang terjual.

1. Belum banyak warga yang mendatangi lapak hewan kurban

Terimbas Pandemik, Penjualan Hewan Kurban di Tulungagung LesuPenjual hewan kurban keluhkan penjualan yang menurun jelang idul adha. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Wahyudi, salah seorang peternak sapi di Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung menuturkan penjualan hewan kurban saat ini cenderung sepi. Belum banyak masyarakat yang datang ke kandang untuk melihat langsung sapi kurban yang dijual.

Padahal, biasanya sejak sepekan sebelum Idul Adha, banyak masyarakat yang sudah datang dan langsung membeli sapi kurban. "Saat ini yang datang belum banyak, kita tidak menggunakan sistem penjualan online juga sehingga konsumen datang ke kandang dan melihat langsung kondisi sapi," ujarnya, Jumat (16/7/2021).

2. Sapi di bawah harga Rp30 juta banyak dicari

Terimbas Pandemik, Penjualan Hewan Kurban di Tulungagung LesuPenjual hewan kurban keluhkan penjualan yang menurun jelang idul adha. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Selain itu, kondisi perekonomian yang sedang lesu juga membuat konsumen mencari sapi yang lebih murah, yaitu di kisaran Rp25-30 juta. Tahun lalu sapi dengan harga Rp 30 juta ke atas masih banyak diminati.

"Kalau dahulu siswa banyak yang patungan untuk kurban, tapi sekarang kan sekolahnya daring sehingga jarang sekolah membeli hewan kurban," imbuhnya.

3. Penjualan hewan kurban tak terpengaruh antraks

Terimbas Pandemik, Penjualan Hewan Kurban di Tulungagung LesuPenjual hewan kurban keluhkan penjualan yang menurun jelang idul adha. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Soal adanya temuan kasus antraks pada hewan ternak sapi beberapa waktu lalu, Wahyudi mengatakan bahwa hal itu tak berimbas pada dagangannya. Turunnya penjualan, kata dia, murni karena perekonomian masyarakat yang menurun. 

"Salah satunya daya beli hewan kurban, juga terimbas dan mengalami penurunan," pungkasnya.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya