Pemuda di Tulungagung Ini Tewas Tertimpa Dinding Kamar Saat Tidur

Tewas di lokasi kejadian

Tulungagung,IDN Times - Seorang pemuda di Kabupaten Tulungagung tewas tertimpa tembok kamar saat sedang tidur. Korban diketahui bernama Riyan Arifudin (25), warga Dusun Patikrejo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta ini tewas langsung di lokasi kejadian.

1. Keluarga dengar suara gemuruh dari lantai 2

Pemuda di Tulungagung Ini Tewas Tertimpa Dinding Kamar Saat TidurPolisi memeriksa kondisi korban. IDN Times/ istimewa

Kanitreskim Polsek Kauman, Ipda Nursaid mengatakan peristiwa ini terjadi dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB. Korban yang sebelumnya sudah mengetahui tembok kamarnya retak ini tidur sepulang dari tempatnya bekerja. Pihak keluarga mendengar adanya suara gemuruh dari kamar lantai 2. Setelah mereka mengecek, korban ditemukan tewas tertimpa reruntuhan dinding ini.

"Korban tertimpa runtuhan tembok kamarnya," ujarnya, Kamis (05/01/2022).

2. Tak temukan tanda kekerasan pada korban

Pemuda di Tulungagung Ini Tewas Tertimpa Dinding Kamar Saat TidurIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Pihak keluarga lalu melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Tim Inafis dan medis lalu berusaha mengevakuasi korban dari reruntuhan dinding. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. "Korban meninggal atas kejadian tersebut," tuturnya.

3. Cakar ayam bangunan kurang kuat

Pemuda di Tulungagung Ini Tewas Tertimpa Dinding Kamar Saat TidurPolisi memeriksa reruntuhan bangunan, IDN Times/ istimewa

Sementara itu dari hasil olah TKP unit Inafis Polres Tulungagung didapati bahwa lantai 2 tersebut sebelumnya adalah teras biasa. Keluarga lalu membangun diatasnya dan dijadikan kamar. Namun, rupanya cakar ayam bangunan tersebut kurang kuat dan tidak mampu menopang material bangunan.

Akibatnya, muncul retakan awal pada tembok rumahnya dan mengakibatkan bangunan tersebut runtuh. Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah, dan menolak jenazah korban untuk dilakukan autopsi. "Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah disertai dengan tanda tangan bermaterai," pungkasnya.

Baca Juga: Puluhan Warga di Tulungagung Terkena Chikungunya, Lakukan Fogging

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya