Maryoto Birowo, Sosok Birokrat Tulen yang Memimpin Tulungagung

Pernah duduki sejumlah jabatan di lingkup pemkab

Tulungagung, IDN Times - Pengalaman sebagai birokrasi mengantar Maryoto Birowo duduk sebagai orang nomor satu di Tulungagung. Sejak tahun 1984, Bupati Tulungagung ini telah menjabat di berbagai instansi pemerintah. Terakhir sebelum mencalonkan diri pada Pilkada 2018 lalu, Maryoto menjabat sebagai Sekertaris Daerah.

1. Karir Birokrasi membantu menentukan kebijakan

Maryoto Birowo, Sosok Birokrat Tulen yang Memimpin TulungagungBupati Tulungagung meninjau fasilitas di gedung baru RSUD Dr Iskak. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pria kelahiran Tulungagung, 08 Agustus 1953 ini malang melintang di dunia birokrasi Pemkab Tulungagung. Sebelum mejabat sebagai Sekda, tercatat sejumlah jabatan lain seperti Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bappeda dan Kabag Pembangunan pernah diembannya. Karir birokrasinya ini sangat membantu Maryoto saat menjabat sebagai Bupati Tulungagung.

2. Awali karir politik pada Pilkada 2018

Maryoto Birowo, Sosok Birokrat Tulen yang Memimpin Tulungagung(Gubernur Jawa Timur Soekarno melantik Bupati Tulungagung) ANTARA FOTO/Aprilio Akbar

Karir politiknya dimulai pada Pilkada 2013 lalu. Saat itu Maryoto yang menjabat sebagai Sekda memutuskan mencalonkan diri sebagai wakil bupati mendampingi Syahri Mulyo. Pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Birowo ini diusung oleh koalisi partai kecil yakni PKNU (5 kursi) Partai Patriot (2) dan PDP (1). Mereka juga didukung sejumlah partai non parlemen lainnya.

Meski hanya diusung koalisi kecil, pasangan SahTo (Syahri Mulyo-Maryoto Birowo) berhasil melenggang menjadi pimpinan daerah dengan perolehan 223.738 suara atau sekitar 48 persen. Perolehan suara ini lebih banyak dibanding 3 pasangan lain.

3. Gantikan posisi Syahri Mulyo yang terjerat KPK

Maryoto Birowo, Sosok Birokrat Tulen yang Memimpin TulungagungBupati Tulungagung, Maryoto Birowo, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pasangan SahTo ini maju kembali dalam Pilkada 2018. Seperti Pilkada sebelumnya, pasangan ini juga hanya didukung oleh dua partai saja, yakni PDIP dan Nasdem. Partai lain semua mendukung pasangan lawan, Margiono dan Eko Prisdianto. Menjelang pemilihan berlangsung, Syahri Mulyo ditangkap oleh KPK dalam kasus dugaan penerimaan suap.

Meskipun begitu, pasangan SahTo tetap menang telak dalam Pilkada , dengan raihan 365.201 atau sekitar 59,96 persen.Maryoto sendiri dilantik menjadi Bupati Tulungagung, menggantikan Syahri Mulyo pada 13 Agustus 2019.

Baca Juga: Tempati Rumah Dinas, Wakil Bupati Tulungagung Gelar Upacara Boyongan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya