Marhaen Djumadi, Anak Buruh Tani yang kini Plt Bupati Nganjuk

Semangat dan pantang menyerah menjadi kuncinya

Nganjuk, IDN Times - Semangat pantang menyerah, itulah prinsip yang dipegang kuat oleh Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi. Terlahir sebagai anak pasangan buruh tani (kawulo alit). Marhaen justru sukses dalam hal akademis. Tercatat Marhaen menyelesaikan jenjang pendidikan S1 di tiga kampus berbeda, yakni IKIP Surabaya, STIE TOTAL WIN Semarang, dan Universitas Yos Sudarso Surabaya. Tak hanya itu, Marhaen juga melanjutkan jenjang pendidikannya hingga meraih gelar doktor di Universitas Negeri Malang.

1. Kondisi ekonomi tidak menghalangi semangatnya sekolah

Marhaen Djumadi, Anak Buruh Tani yang kini Plt Bupati NganjukPlt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dalam sebuah kegiatan. IDN Times/ istimewa

Pria kelahiran Nganjuk, 15 Desember 1968 itu terlahir sebagai keluarga dengan ekonomi sulit. Putra bungsu dari 4 bersaudara tersebut memiliki tiga orang kakak perempuan yang semuanya tidak sekolah dan buta huruf. Kondisi tersebut menjadi penyemangat Marhaen dalam bidang pendidikan. "Meskipun orang miskin tapi bisa sekolah sampe mentok, kuncinya semangat dan tidak pernah menyerah," ujarnya, Minggu (05/12/2021).

2. Pantang menyerah meski mengalami kegagalan

Marhaen Djumadi, Anak Buruh Tani yang kini Plt Bupati NganjukPlt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dalam sebuah kegiatan. IDN Times/ istimewa

Kegagalan bukan alasan untuk menyerah. Marhaen memiliki sejumlah catatan kegagalan. Terutama dalam bidang politik maupun kegagalan yang lain. Beberapa kali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat di tingkat provinsi maupun DPR RI selalu gagal. Namun hal tersebut tidak membuatnya patah semangat. Pada Pilkada 2018, bersama pasangannya Novi Rahman Hidayat mampu meraih suara terbanyak.

"Kalau kata orang bijak gagal itu bagi mereka yang berhenti berusaha, kegagalan tidak menjadi halangan dan harus selalu bangkit kembali," tuturnya.

3. Pegang selalu pesan orang tua tentang 3 hal

Marhaen Djumadi, Anak Buruh Tani yang kini Plt Bupati NganjukPlt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dalam sebuah kegiatan. IDN Times/ istimewa

Marhaen sendiri selalu memegang perkataan orang tuanya terkait tiga hal yang menjadi ketetapan Allah SWT. Yakni kematian, jodoh dan rezeki. Untuk kematian dan jodoh banyak orang yang telah meyakininya. Namun untuk rezeki tidak sedikit yang menghalalkan segala cara. Marhaen sendiri selalu yakin bahwa rezeki orang tidak akan pernah tertukar dan berkurang ada takarannya sendiri - sendiri .

"Untuk itu hidup harus banyak berserah diri ke yang kuasa, dan mengalir saja, rezeki sudah ada yang mengaturnya," pungkasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya