Korban Ledakan di Blitar Dikenal Sering Bikin Petasan Jelang Ramadan
Petugas berjaga di lokasi ledakan di Blitar. IDN Times/ istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Blitar, IDN Times - Korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu (19/2/2023) malam diketahui memiliki kebiasaan membuat petasan menjelang bulan Ramadan. Kejadian ini menyebabkan 4 orang meninggal dunia. Para korban diketahui masih memiliki hubungan keluarga, dan berada di dalam rumah yang menjadi sumber ledakan.
1. Tercium bau belerang kuat dari rumah korban
Kondisi lingkungan pasca terjadinya ledakan. IDN Times/ istimewaKapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono menerangkan pusat ledakan terjadi di rumah Sudarman. Berdasarkan keterangan sejumlah warga, kedua anak Sudarman yakni Aripin dan Widodo memiliki kebiasaan membuat petasan menjelang bulan Ramadan. Hal ini dikuatkan dengan bau belerang yang sangat menyengat dari rumah Sudarman yang diduga berasal dari bubuk mesiu atau bahan mercon.
"Dari penuturan tetangga maupun keponakan yang ada di sebelah rumah korban, memang ada kebiasaan saat menjelang bulan puasa itu mereka membuat mercon," ujarnya, Senin (20/2/2023).
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Petasan di Blitar Dipastikan 4 Orang
2. Tim Jihandak dan Labfor Polda Jatim akan lakukan olah TKP
Kondisi lingkungan pasca terjadinya ledakan. IDN Times/ istimewaUntuk memastikan penyebab ledakan tersebut, hari ini tim Jihandak dan Labfor Polda Jatim dijadwalkan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara 100 meter dari lokasi ledakan sudah disterilisasi dengan garis polisi. Saat ini, 4 korban seluruhnya sudah ditemukan. Sudarman ditemukan di titik ledakan pasca kejadian dalam kondisi utuh. Tiga lainnya, Arifin, Widodo dan Wawa ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Bagian tubuh mereka setengah badan ditemukan di jarak sekitar 100-150 meter tanpa tangan. Tim BPBD dan Resob Potensi Basarnas juga masih terus menyisir area sekitar untuk menemukan potongan tubuh lainnya.
3. Suara ledakan terdengar hingga luar Kecamatan
Petugas menemukan potongan tubuh milik korban ledakan petasan. IDN Times/ istimewaSebelumnya, ledakan hebat menggemparkan warga di Kecamatan Ponggok. Suara ledakan bahkan terdengar hingga di beberapa kecamatan lain. Ledakan tersebut diduga kuat dipicu bubuk bahan petasan yang berada di rumah korban. Sebanyak 4 orang meninggal dunia dalam peristiwa ini. Selain itu 25 rumah juga mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut.
Baca Juga: Ledakan Petasan di Blitar Hancurkan 25 Rumah, 1 Korban MD
