Dua Mayat Perempuan Ditemukan di Shelter Anjing di Blitar
Lokasi temuan jenazah wanita di Blitar. IDN Times/istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Blitar, IDN Times - Dua mayat perempuan ditemukan di sebuah rumah di Jalan Sulawesi, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar Senin (01/01/2024). Keduanya ditemukan sudah dalam kondisi membusuk. Polisi yang tiba di lokasi kejadian sempat kesulitan untuk mengevakuasi jenazah korban. Hal ini dikarenakan terdapat puluhan ekor anjing dan kucing di rumah tersebut. Lokasi kejadian diketahui merupakan sebuah shelter anjing dan kucing.
1. Berawal laporan warga yang resah dengan bau busuk
Petugas saat berada di lokasi kejadian. IDN Times/ istimewaSiswanto, ketua RW setempat mengatakan penemuan mayat ini berawal dari keluhan warga yang resah dengan bau busuk dari rumah tersebut. Sejak 4 hari terakhir warga mencium aroma tak sedap. Mereka lalu melaporkan ke RW terkait baru dari shelter ini. Pihak RW lalu melakukan pengecekan dengan cara memanjat tembok. Hasilnya Siswanto melihat dua mayat yang berada ditemukan di teras dan dalam rumah. "Kami langsung cek dan ternyata ada mayat. Bukan hanya satu tapi ada dua mayat di dalam rumah," ujarnya, Senin (01/01/2023).
2. Proses evakuasi terkendala anjing dan kucing
Petugas saat berada di lokasi kejadian. IDN Times/ istimewaTemuan ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung berusaha melakukan evakuasi. Proses evakuasi ini tidak dapat berjalan mulus karena terdapat puluhan ekor anjing dan kucing di sekitar mayat korban. Rumah ini diketahui merupakan Shelter anjing dan kucing. Namun pihak RW menerangkan bahwa keberadaan Shleter ini ilegal. "Tidak ada perizinannya, warga juga kerap mengeluhkan shelter ini," tuturnya.
3. Belum diketahui pasti identitas korban
Petugas saat berada di lokasi kejadian. IDN Times/ istimewaBelum diketahui pasti identitas jenazah kedua korban ini. Namun kuat dugaan salah satu jenazah merupakan pemilik rumah berinisial RSU (47) dan satu lainnya merupakan pembantu. Menurut Siswanto terdapat 3 orang yang biasanya berada di rumah tersebut. Namun warga tidak mengenal pasti penghuninya. "Mereka jarang bersosialisasi dengan warga sekitar, padahal asli sini juga," pungkasnya.
