Belasan ODGJ Korban Pasung di Trenggalek Dibebaskan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trenggalek, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Trenggalek membebaskan belasan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung oleh keluarganya. Setelah dibebaskan, ODGJ ini kemudian dikirim ke rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya, untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.
Hingga saat ini masih terdapat 3 ODGJ yang masih dipasung. Pihak Pemkab terus melakukan upaya pendekatan ke keluarga, agar mereka bersedia melepas pasungnya.
1. Masih terdapat tiga ODGJ yang dipasung
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Trenggalek Ratna Sulistyowati mengatakan total terdapat 16 ODGJ yang dipasung oleh pihak keluarga. Dari jumlah ini 12 diantaranya merupaka re-pasung. Mereka pernah dibebaskan dan mendapatkan pengobatan. Namun saat kembali pulang kambuh lagi sehingga dipasung. "Dari 16 yang dipasung kita membebaskan 13 orang, sedangkan sisanya masih dalam proses komunikasi dengan keluarga," ujarnya, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Jangan Pasung Mereka yang Miliki Gangguan Jiwa
2. Upaya pemenuhak hak oleh Pemkab Trenggalek
Sementara itu Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menuturkan pembebasan korban pasung ini merupakan salah satu upaya pemenuhan hak serta pelayanan dasar bagi seluruh warga masyarakat.
Dari 13 yang dibebaskan, 12 diantaranya langsung dikirim ke RSJ Menur Surabaya. Sedangkan satu sisanya dirawat di POli Jiwa RSUD Dr Soedomo Trenggalek. “ Kita ingin memastikan tidak ada satupun warga di Trenggalek yang terpasung, jadi mereka harus diberikan pelayanan sebaik-baiknya,” tuturnya.
3. Akan menjalani rehabilitasi dan pengobatan
Program bebas pasung tersebut juga selaras dengan langkah yang dilakukan oleh Pemkab Trenggalek dalam mewujudkan kabupaten inklusif. Selain mendapat perawatan secara medis, para ODGJ tersebut juga akan menjalani rehabilitas hingga dinyatakan siap untuk dikembalikan kepada keluarga. “Ini tadi kita komunikasi dengan keluarga, ada dukungan yang baik, semoga nanti pelepasan, masa pengobatan, masa rehabilitasi bisa dijalani dengan baik, kemudian nanti ketika pulang juga penerimaan warga dan lingkungan sekitar juga kita harapkan baik pula,” pungkasnya.
Baca Juga: Jalan Panjang Indonesia Lepas Pasung Penderita Disabilitas Psikososial