Warga Desa di Tulungagung Temukan Sumur dan Lumpang Kuno

Statusnya sebagai objek diduga cagar budaya

Tulungagung, IDN Times - Masyarakat Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung melaporkan temuan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Mereka menemukan dua buah sumur kuno serta lumpang batu yang diduga kuat berasal berasal dari era Kerajaan Majapahit masa pemerintahan Ratu Suhita. Di lokasi tersebut juga terdapat sebuah batu angka tahun. Batu tersebut sudah teregister di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur pada tahun 1996 lalu.

1. Masyarakat ingin tahu sejarah desa

Warga Desa di Tulungagung Temukan Sumur dan Lumpang KunoTemuan lumpang batu di Desa Ngranti. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kepala Desa Ngranti, Yulianto mengatakan temuan ini berdasarkan informasi dari masyarakat. Pihak Pemdes lalu melakukan penelusuran dan pengecekan. Hasilnya mereka menemukan adanya dua buah sumur dan batu lumpang. Benda tersebut diduga merupakan peninggalan era zaman kerajaan.

Terlebih di sekitar lokasi temuan sudah ditemukan terlebih dahulu sebuah batu angka tahun. "Kita ingin mengetahui asal muasal dan sejarah desa ini kemudian ada temuan dan kita laporkna ke dinas terkait," ujarnya, Sabtu (17/09/2022).

2. Masih terus lakukan penelusuran

Warga Desa di Tulungagung Temukan Sumur dan Lumpang KunoTemuan sumur kuno di Desa Ngranti. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Dua buah sumur yang ditemukan ini memiliki bentuk bujur sangkar dengan ukuran sisi 1 meter. Dinding sumur seluruhnya tersusun dari batu bata kuno yang berukuran besar. Di sekitar lokasi sumur juga ditemukan beberapa benda yang diduga merupakan artefak. "Kita juga mendapatkan laporan dari masyarakat terkait keberadaan benda diduca cagar budaya lain, tapi ini masih kita telusuri lagi," terangnya.

Baca Juga: Hari Ini, Khofifah Bawa Air dan Tanah Kedaton Majapahit ke IKN 

3. Diduga merupakan kawasan pemukiman kuno

Warga Desa di Tulungagung Temukan Sumur dan Lumpang KunoTemuan sumur kuno di Desa Ngranti. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sementara itu, pengamat sejarah komunitas Peduli Khasanah Budaya Tulungagung, Bambang Eko Ariadi menerangkan, berdasarkan pembacaan batu angka ini berasal dari tahun 1360 saka atau 1438 masehi. Tahun tersebut merupakan era Kerajaan Majapahit masa pemerintaahan Ratu Suhita.

Batu ini diduga kuat merupakan bagian dari sebuah candi. Sedangkan temuan sumur dan lumpang diduga menjadi bukti bahwa desa ini merupakan kawasan pemukiman era kerajaan. "Dugaan sementara merupakan kawasan pemukiman karena ada temuan sumur, tapi ini masih perlu kajian lebih lanjut lagi," pungkasnya.

Baca Juga: 5 Fakta Candi Ngetos, Wisata Estetik Penghormatan Raja Majapahit

Bramanta Pamungkas Photo Community Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya