Ribuan Benda Bersejarah di Tulungagung Dicuci Pakai Air Tembakau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Dinas Kebudayaan dan Parisiwata Tulungagung melakukan konservasi terhadap benda koleksi museum daerah setempat. Mereka mendatangkan tim ahli dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur, dan Balai Konservasi Borobudur dalam kegiatan ini. Semua benda koleksi museum berbahan kayu, logam dan batu andesit dibersihkan dari kotoran serta debu. Hal ini dilakukan untuk menjaga keawetan dan kebersihan benda tersebut. Agar tak rusak, benda-benda itu dibersihkan dengan bahan alami seperti air rendaman tembakau.
1. Terdapat 1.912 benda yang di konservasi
Pamong Budaya Bidang Kepurbakalaan dan Museum Disbudpar Tulungagung, Winarto mengatakan terdapat total 1.912 benda koleksi di Museum Daerah Tulungagung. Benda tersebut terdiri dari peninggalan arkeologi dan etnografi. Selain itu terdapat beberapa keris, mata tombak dan uang koin kuno yang tersimpan di museum ini.
"Jumlahnya setiap tahun bertambah karena ada warga yang menghibahkan benda untuk menjadi koleksi museum," ujarnya, Rabu (30/08/2023).
2. Proses konservasi dilakukan dengan hati-hati
Kegiatan konservasi ini dilakukan setiap tahun. Mereka mendatangkan tim ahli dari BPK Wilayah XI Jawa Timur dan Balai Konservasi Borobudur untuk kegiatan ini. Proses konservasi juga dilakukan dengan sangat hati-hati. Mengingat usia benda koleksi yang sudah ratusan tahun dan memiliki nilai sejarah.
"Kita bersihkan debu serta karat yang menempel di semua benda koleksi museum ini, setelah itu kami simpan kembali," terangnya.
3. Dibersihkan dengan bahan alami
Sementara itu, Kasub Unit Pemeliharaan Cagar Budaya BPK Wilayah XI Jawa Timur, Agus Kiswanto menerangkan dalam proses konservasi ini mereka menggunakan bahan alami. Untuk membersihkan kotoran di benda koleksi museum berbahan kayu, petugas menggunakan air rendaman tembakau dan cengkeh.
Sedangkan untuk membersihkan koleksi berbahan logam mereka menggunakan jeruk nipis dan rendaman air buah lerak. "Kalau koleksi yang berbahan batu seperti arca dan prasasti bisa dengan menyikatnya secara pelan-pelan," pungkasnya.
Baca Juga: Prasasti Lawadan yang Jadi Rujukan Hari Jadi Tulungagung Dipindah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.