Korban Video Syur di Tulungagung Batal Dimintai Keterangan Polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Rencana Unit PPA Satreskrim Polres Tulungagung untuk memeriksa korban video syur tertunda. Korban masih belum bisa diperiksa karena mengalami depresi, usai mengetahui video syur nya tersebar. Hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus video syur ini. Satu saksi yakni pelapor telah mereka mintai keterangan.
1. Kondisinya tidak memungkinkan untuk diminta keterangan
Kanit PPA Polres Tulungagung, Ipda Ipda Fatahillah Aslam mengatakan rencananya korban akan menjalani pemeriksaan hari ini. Namun pemeriksaan urung dilakukan karena kondisi korban belum memungkinkan. Korban diketahui mengalami depresi berat usai mengetahui video syur tersebar.
"Korban masih belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya tidak memungkinkan," ujarnya, Jumat (26/01/2024).
Baca Juga: Besok Polisi Mintai Keterangan Korban Video Syur Tulungagung
2. Lakukan pendalaman terhadap terduga pelaku
Polisi sendiri masih terus melakukan penyelidikan terkait menyebarnya video syur ini. Baru satu saksi telah diminta keteragannya yakni pelapor yang tak lain merupakan ibu korban. Pelapor mengetahui video tersebut setelah mendapatkan kiriman melalui whatsapp, dari nomor yang tak dikenal. "Pelapor melaporkan terduga pelaku yang kini masih terus kita dalami," tuturnya.
3. Korban diduga masih berstatus pelajar
Sebelumnya sejumlah video syur menghebohkan warga Tulungagung. Video tersebut menjadi bahan pembicaraan dan banyak link yang tersebar di media sosial. Korban dalam video ini diduga kuat masih berstatus sebagai pelajar. Tak hanya video, puluhan foto syur diduga milik korban juga tersebar. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Penyebaran Video Asusila di Tulungagung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.