UNBK, Dinas Pendidikan Jatim Gelontorkan Rp20 M untuk Komputer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan Jawa Timur (Jatim) melakukan sejumlah evaluasi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Bisa dibilang, UNBK tahun lalu lancar, akan tetapi, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman menilai pelaksanaannya kurang efisien.
Baca Juga: UNBK Sesungguhnya Adalah Ujian Nasional Berbasis Kejujuran
1. Rp20 miliar untuk pengadaan komputer
Untuk itu, Dinas Pendidikan Jatim telah menganggarkan pengadaan komputer tambahan untuk SMA/SMK. Tak main-main, nilainya mencapai Rp20 miliar. Dia pun memastikan kalau dinas maupun sekolah tidak akan membebani UNBK ini kepada siswa. "Pinjaman (laptop/komputer ke siswa) tidak ada," ujar Saiful, Rabu (27/2).
2. Bisa pangkas sesi pelaksanaan
Gelontoran anggaran Rp20 miliar itu nantinya bisa memangkas sesi pelaksanaan UNBK. Dinas Pendidikan Jatim pun menarget pelaksanaan maksimal tahun ini bisa ditekan sampai dua sesi saja. Sebab, berkaca pada tahun sebelumnya, UNBK berlangsung tiga sesi. "Supaya sesinya tidak sampai sore," kata Saiful.
3. Banyak sesi bisa bikin stres
Selain itu, lanjut Saiful, pemangkasan sesi ini bisa berdampak kepada peningkatan psikis dan mental para siswa. Menurutnya pembagian sesi yang terlalu banyak bisa mengakibatkan stres. "Karena anak melihat temannya yang sudah mengerjakan, nah yang belum ini tingkat stresnya bisa meningkat," ungkapnya.
4. UNBK 2019 digelar April
Berdasarkan keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), UNBK 2019 akan digelar pada April mendatang. Untuk SMK dilaksanakan pada tanggal 2-5 April 2019. Sementara SMA dan MA pada tanggal 9-12 April 2019.
Baca Juga: Sekolah SMP di Pelosok Garut Mulai Terapkan Sistem UNBK Tahun Ini