Targetkan Nol Laka, 16 Ribu Aparat Dikerahkan saat Operasi Ketupat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) menargetkan nol kecelakaan dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 yang digelar mulai 3 - 16 April. Sejumlah skema disiapkan agar target tersebut tercapai. Terlebih, prediksi pemudik ke Jatim akan lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
1. Terjunkan 16 ribu aparat keamanan untuk pengamanan mudik dan balik
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, dalam operasi kali ini sebanyak 16 ribu lebih pasukan gabungan dari unsur TNI Polri, kemudian pemerintahan dan stakeholder terkait. Ia berharap, operasi ini dapat berjalan lancar dan aman.
"Target kami dalam operasi selama dua minggu ini kalau bisa zero (nol) kecelakaan," ujarnya, Rabu (3/4/2024).
2. Diprediksi 31 juta pemudik ke Jatim, polisi petakan titik rawan laka
Target itu tentunya terbilang fantastis. Mengingat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi akan ada 71,7 persen atau 193 juta pergerakan di masa mudik lebaran. Dari total tersebut 16 persen atau 31 juta akan bergerak di Jatim.
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skema pengaturan lalu lintas di masa mudik dan libur lebaran nanti. Imam menyebut, beberapa titik rawan yang menjadi atensi berada di ruas Tol Ngawi KM 498.
"Arus mudik dan balik jadi atensi di Jatim di Jalan Tol Ngawi. Masyarakat yang gunakan sarana Tol kalau masuk Ngawi KM498 biasanya merasa sudah dekat Surabaya (sehingga terburu-buru)," kata Imam.
"Itu titik sering kecelakaan, sehingga masyarakat yang gunakan jalan tol akan kami paksa ke rest area, nanti ada petugas yang mengarahkan agar istirahat sejenak," tambah jenderal dua bintang emas ini.
3. Penyeberangan dan lokasi wisata juga mendapatkan atensi khusus
Selain itu, yang juga menjadi atensi adalah titik penyebrangan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Untuk mengurai kemacetan, pihak ASDP telah menambah tiga armada.
Kemudian, yang juga jadi atensi adalah kawasan wisata. Khususnya di Malang Raya, termasuk wilayah Bromo.
"Kita sudah siapkan pengamanan dengan pasukan pengurai kemacetan. Kita akan menggunakan skema tutup buka. Contoh, sudah kita skenariokan Tumpang - Bromo Hillside kendaraan yang boleh masuk 500, setelah masuk 500 menggunakan cek angka kita tutup, kemudian yang didalam kita imbau kembali cepat setelah menikmati keindahan alam," terang Imam.
Tak lupa, Iman mengimbau masyarakat yang akan mudik menggunakan kendaraan pribadi agar selalu mematuhi rambu lalu lintas. Kemudian mengecek kesehatan, mengecek kesiapan kendaraan sehingga tidak terjadi kecelakaan.