Tak Semua Berikrar, 21 Pengungsi Masih Bertahan dengan Keyakinan Syiah

Mereka masih bertahan di rusun Jemundo

Sampang, IDN Times - Sebanyak 274 penganut Syiah di Sampang menyatakan ikrar ke ajaran Sunni di Pendopo Trunojoyo, Sampang, Kamis (5/11/2020). Ikrar ini dipimpin langsung oleh oleh Tajul Muluk beserta pengikutnya dan disaksikan oleh 95 kiai dan ulama se-Madura. Namun, jumlah itu belum semuanya. Perwakilan pengungsi Syiah Sampang, Tajul Muluk menyebut masih ada 21 orang yang memilih tak mengucapkan ikrar. 

1. Mengaku murni ingin kembali ke ajaran Ahlussunah Wal Jamaah

Tak Semua Berikrar, 21 Pengungsi Masih Bertahan dengan Keyakinan SyiahPengucapan ikrar para pengungsi Syiah kembali ke Ahlussunnah wal Jamaah di Pendopo Kabupaten Sampang, Kamis (5/11/2020). Dok. Humas Kemenag Jatim

Tajul mengatakan, tujuan ikrar yang dilakukan beserta para pengikutnya hanya ingin kembali ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Dia menegaskan, keinginan pulang dan tinggal lagi di Sampang tidak menjadi prioritas.

"Masalah pulang, tidak jadi prioritas. Masalah pembaiatan prioritas. Kami tidak ingin punya utang di hadapan Allah dan masyarakat. Kami ingin menyambung apa yang terputus dan rusak," ujarnya usai acara.

2. Ada 21 yang bertahan menganut Syiah

Tak Semua Berikrar, 21 Pengungsi Masih Bertahan dengan Keyakinan SyiahPengucapan ikrar para pengungsi Syiah kembali ke Ahlussunnah wal Jamaah di Pendopo Kabupaten Sampang, Kamis (5/11/2020). Dok. Humas Kemenag Jatim

Dari semua pengikutnya, Tajul mengakui tidak semuanya mau untuk berpindah dari Syiah ke Sunni. Dia menyebut saat ini masih ada 21 orang yang yang bertahan pada pendiriannya. Semuanya kini masih berada di Rusun Puspa Agro, Sidoarjo. Tajul sendiri tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Sebagian menolak. Kami tidak memaksa ini hak mereka. Andaikan tidak mengikuti saya, saya tetap ke ahlus sunnah. Karena itu urusan akhirat saya," tegasnya.

3. Tegaskan tidak ada tekanan untuk menganut Sunni

Tak Semua Berikrar, 21 Pengungsi Masih Bertahan dengan Keyakinan SyiahPengucapan ikrar para pengungsi Syiah kembali ke Ahlussunnah wal Jamaah di Pendopo Kabupaten Sampang, Kamis (5/11/2020). Dok. Humas Kemenag Jatim

Tajul juga menekankan kalau pilihannya menganut Sunni tidak ada titipan maupun tekanan dari pihak manapun. Dia juga tidak peduli dengan komentar yang menerpanya baik dari warga Sampang di desanya ataupun dari warga Sampang yang di rusun Sidoarjo.

Kalau nantinya Tajul dan pengiikutnya tetap ditolak kembali ke Sampang, dia tidak memaksakan kehendak. Tapi Tajul menyiratkan keinginan agar dipisahkan dengan sebagian orang yang masih menganut Syiah di rusun. Dia pun menyerahkan keputusan kepada pemerintah.

"Mereka yang masih bertahan pun tidak protes. Syiah juga pilihan mereka sendiri. Maunya akan berpisah dari rusun, gak tahu nanti kebijakan pemerintah," ucapnya.

Dalam ikrarnya, Tajul dan pengikut menyatakan bahwa kitab suci alqur'an terdiri dari 6666 ayat 'alal ashoh, 114 surat dan 30 juz, para sahabat Nabi adalah orang pilihan Alloh, dan pemimpin yang sah setelah Nabi Muhammad adalah khulafa'ur Rasyidin yang terdiri dari Abu Bakar Ash Shiddiq,  Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, serta Ali Bin Abi Tholib.

Baca Juga: 287 Pengungsi Syiah Sampang Berikrar Kembali ke Ahlussunah Wal Jamaah

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya