"Tak Masalah", Ini Kata Hayono Isman Soal Rangkap Jabatan Ketua PSSI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Jabatan yang diemban oleh Edy Rachmayadi masih terus menjadi polemik. Pasalnya, dia tidak hanya menjabat sebagai Ketua PSSI saja, melainkan juga Gubernur Sumatera Utara. Mengatahui hal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Kabinet VI era Presiden Soeharto, Hayono Isman pun turut berkomentar.
Baca Juga: Indonesia Kalah 0-2 dari Jepang, Teriakan 'Edy Out' Menggema di SUGBK
1. PSSI harus mampu menyelesaikan masalah internalnya
Hayono mengatakan mengenai jabatan ganda Ketua PSSI, lebih baik diselesaikan oleh federasi itu sendiri. Menurutnya, masalah itu harus bisa diselesaikan secara internal. "Yang berpikir anggota yang berhimpun di PSSI," ujarnya saat ditemui di Hotel Elmi Surabaya, Minggu (11/11).
2. Pada era Soeharto, Ketua PSSI dipegang pejabat
Terkait apakah jabatan ganda itu menjadi hal yang sehat atau tidak, Hayono mengaku tidak bisa menilai. Tapi dia memberi pandangan saat menjabat Menpora. "Dulu memang yang memimpin organisasi populer seperti sepakbola harus pejabat. Kalau gak pejabat susah. Karena menyangkut kepercayaan. Kalau dipimpin Gubernur, gak masalah," katanya.
3. Hayono sebut tidak masalah asalkan tidak mengganggu roda organisasi PSSI
Lebih lanjut, Hayono menambahkan jabatan ganda tidak menjadi masalah ketika yang menjabat bisa profesional. "Yang penting tidak menggangu roda organisasi PSSI itu saja. Sebagai Gubernur sebagai Menteri, silahkan memimpin. Karena itu diperlukan untuk memperkuat induk organisasi itu," pungkasnya.
Baca Juga: Video Wawancara Ketua PSSI Viral, Warganet Ramaikan Tagar #SiapPakEdy