Soekarwo Janji Bangun Kembali 246 Rumah Rusak di Pulau Sapudi
Dok IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sebanyak 246 rumah di Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep Jawa Timur rusak akibat gempa bumi, Kamis (11/10). Guncangan 6,4 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Situbondo tersebut berdampak parah di Kecamatan Gayam dan Nuk Gunong Kabupaten Sumenep. Selain menewaskan tiga orang di pulau tersebut,g empa yang terjadi pukul 01.44 WIB ini juga menghancurkan 246 rumah warga.
1. Pemprov segera dirikan rumah sakit dan tenda darurat
Dok IDN Times/IstimewaMengetahui hal itu, Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman pun berkoordinasi. Mereka berjanji akan segera melakukan rehabilitasi. "Karena ada 210 rumah di Kecamatan Gayam rusak. Ada rata tanah itu 2 rumah. Rusak berat 30, rusak menengah 80 sisanya ringan. 1 masjid rusak, 1 tempat pendidikan rusak. Meninggal 3 orang, 27 luka-luka. Di Nuk Gunong ada 36 rumah rusak," jelasnya usai memantau langsung kondisi Pulau Sapudi.
Dia pun langsung mengambil keputusan untuk mendirikan tenda-tenda darurat. Lantaran warga yang luka tak mau dibawa ke RSUD Sumenep, Pakde Karwo pun memfasilitasi rumah sakit tenda di sekitar Puskesmas Pulau Sapudi. "Besok dikirim rumah sakit tenda dari Polda dan (TNI) Angkatan Darat," katanya.
2. Pemprov targetkan 21 hari rehabilitasi di Sumenep selesai
IDN Times/ Ardiansyah FajarSementara untuk rumah rusak terdampak gempa, Pakde menjamin pemprov akan membangunnya kembali. Dia pun berkoordinasi dengan TNI agar terjun langsung merehabilitasi kerusakan. "Semua rumah rusak tanggung jawab pemprov, yang sakit tanggung jawab pemprov, meninggal dunia diberi santunan. 21 hari selesai (rehabilitasi)," tegasnya.
Baca Juga: Gempa Situbondo Jenis Dangkal, Begini Penjelasan BMKG
3. Gubernur segera kirim dokter spesialis
Twitter/SutopoTerkait medis, Gubernur dua periode ini mengatakan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah dokter spesialis. Dia pun berjanji akan segera mengirim beberapa dokter ahli ortopedi dan bedah ke Pulau Sapudi Sumenep. "Karena ada beberapa itu yang patah. Kakinya patah di puskesmas lantai dua. Terpenting ini jadi urusan Pemprov dan Pemkab saja. Pemerintah pusat tidak usah," pungkasnya.
Baca Juga: Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-luka Setelah Gempa Situbondo
