Siswa yang Pulang dari Eropa Diminta Belajar via Daring di Rumah

Para siswa usai melakukan student exchange

Surabaya, IDN Times - Baru-baru ini beredar surat pemberitahuan SMAN 2 Surabaya bahwa ada beberapa siswanya baru saja pulang dari Eropa. Ternyata, para siswa itu mengikuti program student exchange atau pertukaran pelajar. Tak hanya SMAN 2, ada pula siswa SMAN yang ikut program ini.

Berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim), rinciannya ada 14 siswa SMAN 2 Surabaya, satu siswa SMAN 10 Surabaya dan satu siswa SMAN 8 Malang.

 

1. Pastikan siswa sehat

Siswa yang Pulang dari Eropa Diminta Belajar via Daring di Rumah(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Data tersebut pun direspons Dindik Jatim lewat koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim. Ternyata belasan siswa yang baru saja pulang dari Eropa itu dinyatakan dalam kondisi sehat. Tidak ada gejala yang merujuk ke virus corona.

"Saya sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes Jatim mereka dalam kondisi sehat," ujar Kepala Dindik Jatim Wahid Wahyudi, Sabtu (14/3).

2. Siswa diminta belajar di rumah selama dua pekan

Siswa yang Pulang dari Eropa Diminta Belajar via Daring di Rumah(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Wahid juga memberi imbauan kepada pihak sekolah, agar belasan siswa yang pulang dari Eropa itu diistirahatkan terlebih dahulu di rumah dan mengikuti pembelajaran jarak jauh. Waktu yang diberikan yakni selama dua pekan.

"Jadi dia datang tanggal 10 (Maret) baru datang, dan tanggal 25 (Maret) mereka baru bisa masuk," katanya.

3. Guru diminta kirimkan materi via email atau WhatsApp

Siswa yang Pulang dari Eropa Diminta Belajar via Daring di RumahIlustrasi aplikasi Whatsapp. Twitter.com/WhatsApp

 

Lebih lanjut, guru dari siswa SMAN yang sedang diistirahatkan diminta oleh Wahid agar lebih pro-aktif. Dia menginstruksikan para siswa tetap mendapat materi pelajaran yang sama. Materi itu bisa dikirim via online atau daring.

"Siswa tetap mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa dengan memanfaatkan teknologi informasi. Baik melalui WA atau Email," ucap Wahid.

Tak lupa, Wahid mengimbau imbau sekolah untuk tidak melakukan kegiatan pertukaran pelajar ke berbagai negara untuk sementara waktu. Hal ini sebagai pencegahan penyebaran virus corona.

"Sementara saya meminta kepala sekolah tidak melakukan student exchange ke berbagai negara yang sudah dikatakan darurat nasional virus corona," katanya.

Baca Juga: Siaga Corona, Risma Datangi Lembaga Penelitian Corona di Unair

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya